Wisata Kuliner Bandung

Udah lama rasanya pengen ngepost cerita kuliner ini.. Berhubung saya bermukim di Bandung dan sekitarnya, maka edisi kali ini akan membahas kuliner Bandung yang sudah pernah saya dan teman2 saya cicipi...

Check this out..


#1: Nanny's Pavillon

hmm.. untuk yang pertama saya ingin menghadirkan Nanny's Pavillon sebagai pilihan wisata kuliner Bandung (soalnya baru aja kemaren ke sana...hehe). Nanny's menyediakan banyak varian pancake, waffle, pasta, baked rice dan minuman. Saya dan teman saya memilih untuk memesan pancake. Saya lebih suka yang asin, jadi, saya memesan My Grandma's Chicken Pesto Pancake. Pancake yang satu ini nyummy banget. Melting-Keju mozarellanya banyak..nyak..nyak banget.. sampai saya mual2 dibuatnya.. Rasanya pancake ini enaknya dimakan berdua, jadi ga begitu kenyang dan bisa mencoba varian yang lain.


Pilihan pancake asin yang lain ada meatball brown cheesy, mushroom...


Erika, teman saya memilih pancake manis, pilihannya jatuh pada Banana pancake.. Di dalamnya dicampur dengan potongan pisang dan diberi topping vanilla ice cream dan mapple syrup. Untuk pancake yang satu ini rasanya lebih ringan di lidah, jadi kayanya makan satu sendirian juga ga terlalu kenyang....rasa yang lain ada blueberry, strawberry, peach...


Minuman yang ditawarkan banyak..mulai dari non-alcoholic cocktail, milkshake, teh, dan kopi..

Nanny's pavillon ini ada di Jl. Riau, berjejer bersama FO dan resto2 lain...

oya, satu lagi.. suasana di Nanny's homy banget.. berasa di rumah deh, dengan dekor ala rumah oldies gitu... cozy banget!

#2: Ciz

Ga bosen2 rasanya untuk beli cheesecake di tempat yang satu ini.. Cheesecake di sini rasanya enak banget dan macem2 variannya.. jadi selalu pengen balik lagi untuk mencoba rasa yang lain.. Rasa yang ditawarkan diantaranya Blueberry (my favorite one!!), blackforest, chocolate, coffee, strawberry, mixed fruit, lemon.. yang lainnya ada mousse dan favorit saya yang lainnya, truffle torte... Harganya sama, untuk yang kecil sekitar 15 ribuan.. ada juga yang satu loyang persegi dan bulat...
#3: to be continued.. fotonya belum diedit..hehehe








Aku dan Food Recall

Inilah hidupku..

Untuk beberapa bulan kebelakang ini...

Berkutat dengan food recall untuk memenuhi data skripsweet-ku tersayang..



Awalnya sih ga begitu yakin kalau saya bisa melakukan food recall, karena food recall adalah metode yang biasanya digunakan oleh ahli2 gizi untuk menilai asupan kalori & zat gizi pasien (atau klien) mereka... Ditambah lagi teman saya yang juga awalnya ingin menggunakan metode ini kemudian ditentang habis-haisan oleh pembimbingnya dengan alasan yang sama.

But, life must go on, right? Akhirnya setelah konsultasi dengan dosen pembimbing, dr. Gaga, saya mantap untuk menggunakan metode food recall ini..



Nah, karena food recall inilah saya memilki image baru di mata orang2.. karena hampir tiap hari saya membawa peralatan makan lengkap (mulai dari mangkuk, piring, gelas, sendok makan, sendok sayur, centong nasi.. lengkap dah!) dan tiap berjalan dengan membawa tas berisi peralatan makan lengkap itu pati terdengar bunyi-bunyian seperti ada tukang kelontong yang lewat.. haha

Food recall ini dilakukan untuk mengetahui berapa asupan kalori dan nutrisi pada responden.
Metodenya, saya akan mewawancara responden (satu-satu),menanyakan makanan apa saja yang dimakan dalam waktu 24 jam terakhir.. mulai dari makanan utama (pagi, siang, malam) sampai in between meal-nya alias cemilan.
Nanti, dari hasil wawancaranya akan saya hitung perkiraan total energi dan komposisi zat gizinya.. Nah ini dia bagian yang paling rempong..
Karena saya harus menghitung satu-satu dan terpaksa membeli (dan menimbang) makanan2 yang responden makan... untung saja adik2 2009 yang menjadi responden saya terlokalisasi..hehe. jadi tempat makannya cenderung sama..

Nah, udah keluar nih hasil penelitiannya sekarang..
Ternyata orang2 dengan Indeks Masa Tubuh obesitas memiliki asupan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan yg normal, juga asupan serat yang lebih rendah..

My Favorite Things^^

Haha.. mulai manic nih mendekati deadline skiripsweet dan SOCA..


happy-happy deh sebelum menghadapi kejamnya dunia lagi...

Saya teringat dengan lagu "My Favorite Things" yang ada di film The Sounds of Music... ada kalimat begini: "I simply remember my favorite things, and now I dont feel so bad..."
Semoga setelah mempost tulisan ini saya jadi tambah bahagiaaaa... ^o^





Di kamar kost, ini barang2 (dan spot2) favorit saya...

#1: "Tabungan haji"
Saya suka banget botol air minera ini.. soalnya isinya duit... :D

Awalnya sih g sengaja bikin celengan ini... cuma gara2 suka ada recehan2 yang bertebaran ga jelas di kamar, jadilah saya berpikir untuk memberi tempat yang layak untuk uang2 itu..hhehe

Sekarang, botol ini jadi benda yg paling unik di kamar saya.. Soalnya, tiap ada temn yang dateng ke kosan pasti botol ini menuai banyak komentar... :)

Ya..meskipun kata2 "tabungan haji" jadi flosofis banget, tapi semoga jadi motivasi buat nabung yang lebih besar....^^



#2: Pojok Si Emon

Sebenarnya ga cuma si emon aja sih yang ada di sini... tapi benda2 favorit saya yg lainnya.. foto2 kenangan.. ada Nono, Boli, Eyk.. kotak spesialku, mantan celenganku, dan satu kotak berisi pernak-pernik doraemon...hihi.



#3: Kotak kreativitas

Kotak ini berisi aneka ragam benda untuk menyalurkan hobi saya..


Mulai dari jarum, benang, hakken, lem, guntng, renda, kancing2, pola korsase, rantai2, manik2...pita... Pokoknya ini benda2 yang bisa mendatangkan kebahagiaan disaat mulai jenuh dengan dunia nyata..^^



#4: Visualisasi mimpi...



Entah mengapa saya sangat suka dengan tempelan dinding ini.. Setiap melihatnya, seolah2 semangat saya melejit-lejit..

Saya pengen jadi dokter anak..^^

Sekarang tapi mulai berkembang lagi nih cita2nya, berhubung saya juga suka banget ilmu gizi soo.. sekarang cita2 saya berkembang.. jadi PEDIATRIC NUTRITIONIST!!!

Semoga Allah memberi kesempatan untuk mewujudkan mimpi ini.. Aamin..

Ulkus Peptikum (Peptic Ulcer Disease)

PEPTIC ULCER DISEASE





Case Review:
Amir, L, 66 thn

2 bulan yg lalu:
Nyeri epigastrik episodik (hilang timbul): terutama ketika makan berat dan tidak hilang setelahnya (dan stlh minum obat)
Riwayat penggunaan piroksikam (setiap hari)
Diberi antasida & ranitidin namun tidak membaik
PA: + H. pylori
Diagnosis: ulkus duodenum
Terapi: omeprazol, klaritromisin, dan amoksisilin nonkomplians

Pasien kita mengalami gangguan pada sistem pencernaannya terutama pada gaster & duodenum..

GASTER
 Organ berbentuk “J” yang terletak di daerah epigastrik, dibungkus oleh peritoneum
 4 bagian: cardia, fundus, body, pylorus
 Arteri: celiac trunk dan cabangnya: gastric & gastroomental
 Vena: gastric v. vena porta
 Saraf: simpatis (T6-T9) & parasimpatis (CN X)
 Histologi: mukosa (SC), submukosa, muskularis, serosa
 Sel2:
- Stem
- Mucous neck  mucus yg bersifat basa (melindungi sel dari keasaman dengan melapisinya dan lubrikan makanan)
- Oxyntic (parietal) HCl & IF
 HCl: membunuh mikroba, aktivasi pepsin, stimulasi empedu dan pancreatic juice
Stimulus: Ach, gastrin, histamin
 IF: bantu absorpsi B12
- Chief (zymogenic) pepsinogen: pepsin memecah protein menjadi peptida
- Enteroendokrin VIP & somatostatin
- G cell gastrin (mengatur sekresi lambung, ↑pengosongan lambung

 Faal
1. Fungsi motoris
- Penyimpanan makanan
- Mixing wave: mencampur makanan + retropulsichyme (setiap 20 detik)
- Pyloric pump: mendorong chyme ke duodenum, faktornya:
 ↑: gastrin, peregangan lambung
 ↓: peregangan duodenum, sekretin, CCK, GIP
2. Fungsi sekresi, 3 tahap:
- Cephalic, 20%
- Gastric, 70%
- Intestinal, 10%


DUODENUM
 Organ berbentuk “C”, distal dr gaster & melingkupi pankreas, 25 cm
 4 bagian: superior, desending, horizontal, asending
 Arteri: celiac trunk & SMA
 Vena: vena porta via sup. Mesenterik & splenik v
 Saraf: vagus & splanknik n
 Histologi: mukosa (SC, LP, MM), submukosa (Brunner’s gl: mukus), muskularis (sirlong), serosa (peritoneum)
 Sel2 khusus:
1. Absortive: mikrovili, digesti & absorpsi
2. Goblet: mukus
3. Paneth: lisozim (fagositosis)
4. Enteroendokrin
 Struktur khusus: plika sirkularis, vili, mikrovili

 Faal
1. Fx mekanik: segmentasi & peristaltis
2. Fx kimiawi: dengan enzim pancreas & intestinal (karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat
3. Fx absorpsi: hasil pencernaan CH, protein, lemak; vitamin, elektrolit, air
Sampai di sini, didapat kesimpulan bahwa:
1. pasien memiliki riwayat gastritis kronik (dr riwayat penggunaan jangka panjang NSAID dan nyeri epigastrik sejak 2 bulan)
2. Gastritis sudah berkembang menjadi ulkus duodenum (karena nyeri tidak menghilang setelah pemberian antasid & ranitidin ditambah lagi dengan hasil pemeriksaan PA + H.pylori yang merupakan agen utama penyebab ulkus)



Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum adalah terbentuknya jejas pada lapisan mukosa GIT (>5mm) akibat adanya ketidakseimbangan antara faktor protektif mukosa dan faktor yg merusak (pepsin & as. Lambung) pada GIT), pada pasien kita terjadi di duodenum.


• Etiologi:
1. H. pylori
- Gram (-) batang, spiral, banyak flagela pada satu kutub motil
- Hidup pada suasana mikroaerofilik 37˚C selama 3-6hari koloni: translusen
- Media biak: skirrow’s dan media slektif
- Patogenesis:
 pH 6-7
 protease & fosfolipase: memodifikasi mukus
 urease: produksi amonia menetralkan asam
 motil pd mukus
 surface factor: induksi injuri
 adhesin: perlekatan
2. NSAID kronik PG↓
3. Lain-lain: infeksi lain, obat2an/toksin, obstruksi, Chron’s

• Faktor penentu:
1. Faktor Bakteri
2. Faktor host
- Respon inflamasi: neutrofil, makrofag, limfosit, sel plasma
- Aktivasi sel T Apoptosis
- Oksigen & nitrogen reaktif (dr neutrofil) epithelial turnover

Pada kasus kita, lesi awal diakibatkan oleh penggunaan NSAID kronik yang mengganggu sintesis PG dan bikarbonat sehingga:
1. 2nd defense mukosa & perbaikannya terganggu
2. Angiogenesis dan aliran darah ↓ repair ↓

Lesi awal ini yang kemudian memediasi infeksi oleh H. pylori sehingga berkembang menjadi ulkus.

...lihat mekanisme...

• Faktor resiko: merokok, genetik, tekanan psikologis, diet (alkohol dan kafein), dan penyakit kronis (CPD, CRF, dll)
Gejala & tanda lihat di mekanisme kasus

• Diagnosis:
- Anamnesis & pemeriksaan fisik
- Barium meal xRay
- Endoskopi

• Patologi
- 0.6-2 cm, bulat oval, batas ulkus sama tinggi dengan mukosa normal, dasar ulkus halus dan bersih
- Mikro: nekrosis aktif, inflamasi kronik, scarring, healing
- H. pylori biasanya (+)

• Treatment
1. Obat yang menurunkan keasaman lambung
- Antasida: basa lemah berinteraksi dengan basa kuat, menurunkan pH
- Antagonis reseptor H2 inhibisi kompetitif di sel parietal
- PPI memblok pompa proton
2. Obat untuk proteksi mukosa
- Sukralfat membentuk barier fisik
- Analog prostaglandin inhibisi as.lambung & melindungi mukosa
- Bismut ↑sekresi PG, mukus, bikarbonat, efek antimikroba
3. Operasi

• Komplikasi
1. Perdarahan
2. Perforasi
3. Obstruksi

• Prognosis
- Baik pengobatan tepat, ulkus sembuh dalam beberapa minggu
- Menancam jiwa tidak dilakukan pengobatan, muncul komplikasi

Pasien kita diberikan terapi berupa Triple Therapy, berupa 2 antimikroba + 1 PPI
1. Klaritromisin (makrolida)bakteriostatis & bakterisida: menghambat sintesis protein bakteri (translasi peptida)
2. Amoksisilin (penisilin) menghambat sintesis dinding sel bakteri, utk gram + & -
3. Omeprazol menghambat H+/K+ ATPase pada sel parietal, HCl ↓


Sekarang:
Karena pengobatan tidak tuntas...
Nyeri pada perut atas (14 jam, terus-menerus, tajam, dan makin parah)
Pucat, berkeringat, riwayat muntah
T: 100/60 (↓), N: 120x (↑), R: 32x (↑), S: 38.6 (↑)
Perut terdistensi, simetris
Aus: peristaltik lemah, Per: liver dal dengan timpani yang beragam, Pal: nyeri tekan difus, kaku otot abdomen, nyeri lepas
DRE: tonus sfingter lemah, mukosa intak, ampula penuh dan nyeri tekan ketika didorong ke atas Lab Darah: Hb↓, WBC↑, Hct↓, amilase↑, ureum & kreatinin↑
xRay abdomen:
- sup: ↑gas, dilatasi usus halus
xRay toraks: udara subfrenik +
Perforasi PERITONITIS

Pasien mengalami gejala akut abdomen

AKUT ABDOMEN
Adalah nyeri akut pada rongga abdomen dan membutuhkan pengobatan segera.
• Lokasi nyeri bergantung pada dasar embriologi (kesamaan inervasi)
1. Foregut nyeri epigastrk
2. Midgut nyeri periumbilikal
3. Hindgut nyeri hipogastrik
• Berdasarkan mekanismenya:
1. Viseral: stimulus pada organ atau peritoneum viseral
2. Somatik: iritasi peritoneum parietal, dimediasi oleh nervus spinalis
3. Refer: nyeri akibat stimulus dari tempat lain

Pasien kita mengalami nyeri somatic abdomen akibat iritasi pada peritoneum parietal dan viseral akibat perforasi ulkus peptikum.. peritonitis


PERITONITIS
Peritonitis adalah infeksi intra-abdomen yang mengakibatkan terbantuknya eksudat purulen di seluruh rongga abdomen

Peritoneum adalah membran serosa pada rongga abdomen
Histlogi: disusun o/ mesotelium dan jaringan ikat areola
2 lapis: visceral & parietal (diantaranya terdapat rongga peritoneum)
Lipatan utama:
1. Greater omentum
2. Lesser ---
3. Ligamentum falsiform
4. Mesenteri
5. Mesoderma

• Tipe peritonitis: primer, sekunder, tersier
1. Primer: infeksi hematogen & limfatik
2. Sekunder: infeksi dr organ sekitar
3. Tersier: infeksi intraabdomen transien, nasokomial

• Gejala & tanda lihat di mekanisme

• Diagnosis:
- Anamnesis, PE, lab, imaging

• Manajemen
- Operasi laparotomi pembersihan peritoneum & rongga dari pus dan sumber infeksi
- Suportif: O2, resusitasi
- Antibiotik spectrum luas
- Pengamtan terhadap infeksi sisa

Pada pasien kita, peritonitis dimanajemen dengan laparotomi akut dan pemberian antibiotik profilaksis

Perforasi kemudian dijahit dengan menggunakan omental patch, dan ulkusnya dibiopsi.

Pasien dirawat selama 1 minggu dan diberikan terapi Omeprazol 2x20 mg dan sukralfat (mukoprotektif, gel lengket yang bisa menempel pada dasar ulkus pada kondisi asam pH<4)>

Selanjutnya pasien diberi triple therapy lagi berupa Amoksisilin + klaritromisin + omeprazol selama 2 minggu 7 hari post-op pulang




>>ibu2 pekaka The Bugs.. semangat yooo belajar "jadi dokter"nya..huhu semoga SOCA bisa kita "bantai" dengan hasil yang membahagiakan, aamin^^


Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'ma nashir..

From Gina with LOVE… ^^

Sayapku..

Sayapku, bagaimana kabarmu??
Apakah sudah lebih baik dari dahulu atau justru memburuk?
Bagaimana dengan latihan terbangmu?
Sudahkah kau siapkan dirimu untuk membawaku jauuuuh menuju citaku?

Sayapku, baikkah kabarmu?
Aku yang tak tahu, atau aku tak mau tahu?
Tapi sungguh, aku berusaha yang terbaik untukmu,
Agar terbangmu setinggi mimpiku..

Sayapku, sudah kuatkah kamu?
Jangan khawatir sayapku, kamu tidak akan terbang tinggi sendiri..
Akan ada sayap lain yang terbang menemanimu mengejar mimpiku,
Tapi sayapku, teruslah berlatih
Agar kamu bisa terbang jauh membawa mimpiku dan mimpinya...

LOVE is LOGIC

haha.. entah mengapa tiba-tiba ingin menulis tentang cinta..
bukan berarti saya sedang jatuh cinta ya... heheu..

coba saya googling dulu ya, mencari definisi cinta...

definisi #1: a strong positive emotion of regard and affection
kira2 begini (sepertinya): emosi positif yang kuat tentang penghargaan dan kasih sayang.

mari kita "garisi" kata positif, penghargaan, dan kasih sayang..

kalau dalam bahasa Inggris, kalimat "I love you" menunjukkan suatu kata kerja, karena mengiringi subjek. Dari sini saya mengambil kesimpulan bahwa cinta adalah sesuatu yang ditunjukkan melalui suatu perbuatan. Maka jelaslah bahwa cinta adalah sesuatu yang tidak abstrak..karena ia membutuhkan pembuktian.. dan kata kerja yang membentuk kata LOVE adalah suatu kata kerja aktif. Maka sudah sepantasnya orang yang berkata "Aku mencintai...." melakukan suatu tindakan aktif.

Maka tepatlah rasanya jika cinta itu kita definisikan seperti cinta seorang ibu pada anaknya (karena dibuktikan dengan mengandung selama >9 bulan, menyusui anaknya dan merawatnya hingga tumbuh dewasa).

Maka tepatlah rasanya jika cinta itu kita definisikan seperti cinta seorang ayah pada anaknya (karena sang ayahlah yang sepanjang hari membanting tulang memeras keringat demi mencukupi kehidupan istri dan anak-anaknya)

Maka tepatlah rasanya jika cinta itu kita definisikan seperti cinta seorang guru kepada muridnya (karena guru tak kenal lelah mengulang satu demi satu hal yang telah ia ajarkan demi berkembangnya pengetahuan anak didiknya)

Maka apakah tepat jika cinta kita definisikan seperti cintanya sepasang kekasih yang belum menikah (karena mereka sudah berbagi segala hal bahkan "kehormatan dirinya" padahal belum halal mereka satu dengan yang lainnya??). Padahal cinta adalah suatu emosi positif yang ditunjukkan dengan sikap saling menghargai. Bagaimana mungkin cinta bisa saling menodai jika itu adalah cinta??


>>haha, agak geje.. yah, intinya mah... coba dipahami kembali definisi cinta yang seharusnya.. karena fenomena yang muncul saat ini menurut saya telah merusak makna cinta itu sendiri..

Maka tepatlah rasanya jika cinta kita definisikan seperti cintanya Rasulullah pada ummatnya, hingga di penghujung hidupnya beliau masih berbisik "ummati, ummati, ummati..."

Maka ketika kita berkata bahwa "Saya mencintai Allah dan rasulNya, bentuk apakah yang telah kita tunjukkan dengan nyata???

karena cinta itu butuh pembuktian...

..belum selesai, karena belum masuk ke poin inti yang ingin saya bahas.. tunggu ya, saya ada janji dengan ibu.. hehe...

Demam Tifoid atau yang biasa disebut tipes



Demam tifoid...
Sebenarnya kalau di Indonesia istilahnya biasa disebut dengan tifus atau tipes.. Padahal, ada penyakit lain yang memang namanya Typhus, bukan Typhoid yang kita bahas sekarang..

Demam tifoid atau disebut juga demam enterik (enteric fever) adalah penyakit multisistem yang disebabkan oleh keluarga Salmonella (paling sering disebabkan oleh Salmonella typhi..paratyphi juga bisa..). Bakteri Salmonella ini bisa menginfeksi jika kita memakan atau meminum sesuatu yang terkontaminasi oleh Salmonella, misalnya dari kotoran dan air seni orang yang sakit demam tifoid. Penularan bisa didapat dari makanan, air mentah, es batu yang tidak dimasak terlebih dahulu, daging hewan yang terinfeksi salmonella, produk olahan susu yang tercemar, dan lain-lain.
Salmonella Typhi ini sangat senang berada di lingkungan yang sanitasinya buruk dan padat penduduknya yang bisa membuat cemaran bahan makanan dengan mudahnya.

Orang-orang yang menjadi karier tifoid (yang pernah terkena demam tifoid namun tidak tuntas pengobatannya) juga bisa menularkan kepada lingkungannya melalui kotorannya (yang kemudian mencemari makanan).


Karaktreristik Klinis
Gejala klinis demam tifoid biasanya muncul 7-14 hari setelah infeksi awal.
Demam tifoid biasanya ditandai dengan gejala awal berupa demam tinggi (bisa mencapai 39-40 C). Gambaran demam pada demam tifoid adalah khas menyerupai pola anak tangga, yang makin meningkat secara progresif tiap harinya dengan (biasanya) penurunan demam di pagi hari kemudian sangat tinggi di malam hari).

Selain demam, penyakit ini biasa diikuti juga dengan sakit kepala di daerah frontal (kening), penurunan kesadaran, sakit perut, dan diare(pada minggu awal penyakit) namun kemudian menjadi sulit buang air besar (konstipasi) pada hari berikutnya.

Pasien demam tifoid juga biasanya memiliki ruam kemerahan kulit khas yang disebut sebagai "rose spot" yang terdapat pada daerah punggung, leher, atau dada.

ruam kulit yang khas pada pasien tifoid


Pada pekan kedua, biasanya pasien mengalami distensi (pembesaran) perut karena ada pembesaran dari limpa.

Pekan ketiga, demam makin parah diikuti penurunan berat badan yang signifikan, kemudian pada pekan keempat (jika pasien selamat) penyakitnya berangsur membaik, dan beberapa pasien menjadi karier dan bisa menularkan tifoid pada orang lain.

Gejala lain yang menyertai diantaranya adalah nyeri tekan pada perut, menggigil, BAB berdarah, sulit berkonsentrasi, halusinasi, perdarahan pada hidung, dan lemah


Pemeriksaan Lab & Mikro

  • Pemeriksaan darah lengkap (CBC) akan menunjukkan adanya peningkatan sel darah putih
  • Kultur darah pada minggu awal demam menunjukkan adanya bakteri Salmonella typhi
  • Tes feses (pada minggu ke-3) menunjukkan adanya bakteri--> Salmonella yg menetap di kantung empedu mulai dikeluarkan ke duodenum bersamaan dengan cairan empedu, pada karier juga bisa ditemukan Salmonella di feses..
  • Tes serologis ELISA

Penatalaksanaan....

  1. Tirah baring (bedrest total)--> untuk mencegah timbulnya komplikasi
  2. Diet--> cukup energi, makanan lunak untuk mencegah perlukaan yg makin parah di usus
  3. Farmakologis: klorampenikol (drug of choice), bekerja dengan menghambat sintesis protein bakterinya, diberikan selama 14 hari (kalau tidak salah 500mg 4x/hari).. yg lainnya ada tiamfenikol...
  4. Simtomatik: antipiretik untuk menurunkan demam, bisa dengan parasetamol.. bisa juga ditambahkan antiemetik
  5. Terapi cairan apabila gejala sudah lebih parah
  6. Penatalaksanaan komplikasinya.. seperti perforasi..

Pencegahan

  1. The very first (and important) adalah menjaga higienitas baik pribadi maupun lingkungan.. memperbaiki sanitasi..
  2. Mencegah terjadinya kondisi karier atau relaps (dengan terapi yang tepat dan tuntas)
  3. Menecegah orang dengan status karier tifoid mengelola makanan (misalnya menjadi chef, pramusaji...)


Bersiaplah... dan Berbekallah..

Sering banget rasanya berkata

"Saya belum siap"

untuk apapun..

belum siap koas lah..
belum siap nikah lah...
belum siap SOCA lah..
belum siap ujian lah..
belum siap menerima panggilan amanah lah..
dan yang jelas ..
belum siap MATI.

capek juga lama2 kalau harus menghadapi semua "tantangan" yang melambai-lambai di depan mata dengan kata-kata "BELUM SIAP"

hmm..mungkin karena sudah sifat dasarnya manusia dari sananya selalu merasa tidak puas, bahkan pada diri sendiri sekalipun. Setelah dipikir-pikir, frase "belum siap" adalah bentuk ketidakpuasan atas capaian diri. Mungkin saja sebenarnya kita sudah cukup siap menghadapi sesuatu, hanya definisi pribadi saja yang membatasi diri untuk bergerak-beramal.

payah.

padahal udah mau 22, tapi masih aja sering bilang "belum siap"

Sekaran saya mau mengubah pola berpikir saya, dari "BELUM SIAP" menjadi "SEDANG BERSIAP". yah, sederhana, sepertinya.. namun saya rasa frase ini memiliki kekuatan yang lebih besar untuk mendorong suatu perbaikan diri..

oya..dan yang tidak kalah penting adalah benar2 menyiapkan segala bentuk bekal untuk memfasilitasi kesiapan kita..

OK.

saya sedang bersiap menuju dunia koas
saya sedang bersiap menuju dunia pernikahan
saya sedang bersiap menghadapi SOCA dan segala bentuk ujian
Skripsi saya juga sedang disiapkan untuk menjadi karya tulis ilmiah yang terbaik
dan yang harus adalah, saya sedang bersiap menghadapi kematian yang entah kapan datangnya..


Mungkin saya bukan seorang trainer yang bisa menyemangati orang2.. yah, setidaknya saya mampu melejitkan semangat untuk diri sendiri... :)

Kalau mau kaya...
jadi pengusaha aja

Kalau mau ketenaran...
jadi selebritis aja

Kalau mau prestise...
jadi pejabat aja

Kalau mau hidup tenang dan nyaman...
jadi ibu rumah tangga aja

Kalau mau mengabdi, siap dipanggil kapan saja, mengorbankan kepentingan pribadi demi kebaikan pasien, capek karena harus jaga seharian...
OK, jadi dokter aja...

:)

7 Langkah Mencuci Tangan

" ...ada tujuh langkah, untuk cuci tangan...
mulai dari depan
sampai ke belakang..
sela-sela jariii..
buku-buku jari..
kuku-kuku jarii..
jempol-pergelangan..."

ini lagu yang biasa diajarkan oleh mahasiswa kesehatan (FK, FKG, Keperawatan, Farmasi..) saat mengajari anak2 SD di tempat KKN..
Dinyanyikan dengan nada riang "Dua Mata Saya", hehe..

Mencuci tangan..
Kedengaran simpel, namun nyatanya sangat sulit untuk diaplikasikan...
Bahkan oleh seorang dokter sekalipun yang bekerja di rumah sakit (setelah membaca buku "Better"nya Atul Gawande yang bercerita mengenai kehidupan sehari-hari seorang dokter residen bedah dan cerita dari beberapa orang dosen di kampus).

Sederhananya seperti ini, apakah setiap habis memegang sesuatu yang kotor kita langsung mencuci tangan? atau sebelum makan? atau setelah pulang dari kampus (sebelum melakukan hal-hal lain di rumah atau tempat kost?). Nyatanya, di tangan kita banyak sekali kuman yang bermukim... sebut saja flora normal di tangan atau kuman2 lain yang kita dapat entah dari orang lain di sekitar kita yang sedang sakit, dari lingkungan kita, atau bahkan dari tubuh kita sendiri (misalnya menggaruk kulit kepala..) coba bayangkan kalau kuman2 itu mencapai dosis infeksinya (dosis minimal kuman sehingga bisa membuat kita terinfeksi-sakit).

disinilah pentingnya kebersihan tangan kita.. karena dengan mencuci -atau membersihkan- tangan kita memutus rantai infeksi itu... baik lewat saluran pencernaan maupun lewat saluran pernafasan...
Soooo, mari kita mulai membiasakan diri menjaga kebersihan -minimal- tangan kita...

nah, seperti pada lagu pembuka di awal tulisan, ada 7 langkah yang benar (yang biasa -seharusnya- digunakan oleh tenaga-tenaga kesehatan) untuk membersihkan tangan sehingga tidak ada lagi spot-spot yang terlewat untuk dibersihkan...






ini nih.. area-area yang sering terlewat saat mencuci tangan dengan teknik biasa (usap-usap bilas, hehe). area warna merah & biru itu yang biasanya terlewat.








ini 7-step-of-handwashing-nya.. (jangan lupa sediakan sabun dan air mengalir ya..)
Lebih afdhal sambil nyanyi lagu yang tadi di awal..biar ga ada yg kelewat.. :p

Jangan lupa setelahnya dikeringkan dengan handuk bersih dan kering..

Oya, kalau seandainya di sekitar kita jarang ditemukan water tap atau sumber air, bawa saja hand-sanitizer yang banyak dijual di swalayan... insyaAllah sama jitunya untuk membunuh kuman... :)

Selamat mencoba.. insyaAllah bisa mencegah penularan penyakit2 infeksi...^^

statistika

Entri Populer

Mutiara Illahi

"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayanya adalah ibarat misykat yang didalam misykat itu ada pelita yang besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu laksana bintang yang bercahaya sekilau mutiara. Ia dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh barakah. Pohon zaitun yang tumbuh bukan di timur tidak pula di barat. Yang minyaknya hampir-hampir menyala meski tiada api yang menyentuhnya. Cahaya diatas cahaya! Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Ia kehendaki. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala."(Q.S. An-Nur 35)

komenkamu


ShoutMix chat widget

inget Allah yuk..

The Traveller..

Foto saya
Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^

waktu terus berlari..

Follower