Hasil MSAT: the Second

Iseng-iseng menilai bakat spesialisasi kedokteran lagi.. masuk lagi ke link-nya.. menjawab lagi ke130 soalnya.. dan..
Taraaa!!! Ini hasil MSAT saya yg terbaru.. setelah yang lama diduduki oleh Rheumatology juara satunya... hehe.

1 pediatrics 42
2 nuclear med 40
3 emergency med 40
4 anesthesiology 38
5 gastroenterology 38
6 hematology 37
7 ophthalmology 37
8 general surgery 37
9 radiology 36
10 urology 36
11 orthopaedic surgery 36
12 plastic surgery 36
13 dermatology 36
14 colon & rectal surgery 35
15 cardiology 35
16 physical med & rehabilitation 35
17 radiation oncology 35
18 allergy & immunology 34
19 rheumatology 34
20 pulmonology 34
21 nephrology 34
22 med oncology 34
23 neurosurgery 33
24 endocrinology 33
25 otolaryngology 33
26 obstetrics/gynecology 33
27 aerospace med 33
28 family practice 33
29 occupational med 32
30 general internal med 32
31 infectious disease 32
32 psychiatry 31
33 preventive med 31
34 thoracic surgery 28
35 neurology 27
36 pathology 26


Kenapa yang muncul nomor 1 sekarang justru pediatrics? disaat saya mulai give up ngeliat kehidupan para residen anak...??

Itu yang dimerah-merahin bagian2 yang saya suka selama koas..
Pilih yang mana??? hmm..
Biarkan takdir yang menuntun.. toh sudah minta ditunjuki yang terbaik.. :D

wish I never met you...

Minesweeper


Games favorit sayaaa!! Entah mengapa sejak pertama kali main in, sejak zamannya masih pake windows jebot sampe windows 7 game ini tetep jadi pilihan pertama,, haha.
Games ini hanya membutuhkan otak dan 2 buah jari tangan kita untuk menandai bom2 yang secara teracak disebar di area minesweeper. Seru! Kadang mainin ini sampe tengah malam gara2 ga menang2.. haha. Nyandu abis!
Kalau lagi butuh banyak waktu buat ngerjain hal yang penting, lebih baik saya ga pernah buka game ini walaupun 1 menit..soalnya ga ada beresnyaa... ~~

Realita dan Takdir

Hmm...

Tidak jarang kita, sebagai manusia merasa yakin bisa meraih sesuatu yang kita sudah usahakan. Sering merasa telah berbuat yang terbaik dan yakin akan menembus goal yang sudah kita tentukan. Tapi ternyata, hidup kita ini bukan sekedar perwujudan rencana, usaha, serta kerja keras kita sebagai pelakon didalamnya. Ada kekuatan besar tak terhingga yang ikut menentukan nasib kita. Pada akhirnya, sesuatu yang sangat kita takutkan datang menghampiri kita. KEGAGALAN.

Mungkin tidak jarang kita mencecar sesuatu yang sudah digariskan olehNya untuk kita.. Merasa Allah tidak adil-lah, merasa hidup itu kejam-lah, merasa semuanya seolah sedang berkomplot untuk menjatuhkan kita, dan berbagai persepsi lain yang timbul ketika menghadapi kegagalan.

Kegagalan juga merupakan bagian dari kehidupan yang harus kita terima dengan besar hati. Bagian dari skenario yang sebenarnya kita belum tahu akan menjadi seperti apa ujungnya. Ada satu konsep yang harus kita pahami dengan sederhana, yaitu TAKDIR.

Kita mungkin merasa bahwa kegagalan kita adalah suatu kemalangan yang sangat menakutkan. Atau suatu mimpi buruk yang membuat kita berharap akan terbangun darinya dan terlepas dari rongrongannya.. Saat perasaan seperti itu datang, sebenarnya kita sedang tidak meyakini bahwa Allah memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk kita, bukan yang kita inginkan. Kita sering terlupa, bahwa Allah sudah membeberkan pada kita dengan jelas di Al-Qur'an surat Al-Baqarah 216:

"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyenangi sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak megetahui."

Ya, pasti kegagalan itu rasanya pahit. Tapi sekali lagi, kita tidak mengetahui apa yang sedang Allah rencanakan dibalik itu semua. We know NOTHING.
Ibaratnya durian, kita memandang durian sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan ketika kita hanya melihat duri2 tajam yang sakit bila menusuk tangan tanpa mengetahui bahwa rasa durian didalamnya sangat enak (meskipun saya bukan penggemar durian.. :D).

Maka, yang harus dilakukan ketika menghadapi kegagalan adalah "membuka kulit yang tajam itu" agar kita bisa mengecap manis buahnya. Pahami konsep tadi, bahwa yang sudah terjadi adalah yang terbaik yang Allah gariskan untuk kita. Jika kita memahami konsep takdir ini, maka kita pasti akan memperoleh kebaikan yang teramat banyak.

“Landasan setiap kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti terjadi dan setiap yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.” (Ibnul Qayyim dalam Al Fawaid, hal. 94).

Dan, apapun yang Allah takdirkan pastilah bukan sesuatu yang sia-sia,

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq.” (QS. Ad Dukhan: 38-39)

Jika kita menghadapinya dengan sabar, niscaya akan terlihat kemudian buah dari kegagalan kita yang boleh jadi lebih baik daripada yang kita harapkan sebelumnya.

Setelah kita memahami konsep takdir barusan, tentu saja ada step berikutnya yang harus kita lakukan, berusaha untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab kegagalan kita. Pastinya kita tidak ingin menjadi orang yang gagal berkali-kali atau bahkan terjatuh ke dalam lubang kesalahan yang sama. Mengidentifikasi penyebab keagalan yang kita alami bisa jadi membuka kembali rasa sakit hati kita akan kegagalan itu. Tapi, setelah itu yakinlah, kalau kita justru akan lebih aware ketika menemukan situasi yg serupa dengan kegagalan itu di kemudian hari dan bisa lebih mengantisipasinya.

Selanjutnya, tentunya kita harus bekerja lebih keras lagi untuk meraih yang lebih baik, dan tidak berputus asa untuk meraih apa yang belum dan yang ingin kita raih. Biasanya rasa sakit kita akan kegagalan yang dialami bisa sembuh ketika kita meraih suatu keberhasilan yang baru. Ketika rasa sakit dan kecewa kita hilang, akan ada ruang yang lebih luas bagi kita untuk lebih melangkah ke depan.

Terkhir, yang paling kuat dari semua kekuatan yang kita miliki dan sebagai penyempurna ikhtiar kita adalah berdoa agar diberi output yang terbaik menurut Allah.. Ketika kita meminta yang tebaik dan meyakini akan dikabulkan, insyaAllah kita akan bisa menerima dengan lapang apapun itu hasilnya. Kalau itu adalah hasil yang kita harapkan, maka kita akan bersyukur dan sebaliknya, ketika hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, maka hati kita akan tenang karena meyakini itu semua adalah pemberian dari Allah.

Pada akhirnya, kegagalan yang kita takuti itu justru akan membuat kita lebih matang dan bisa membuat hidup kita move forward ^^

statistika

Entri Populer

Mutiara Illahi

"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayanya adalah ibarat misykat yang didalam misykat itu ada pelita yang besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu laksana bintang yang bercahaya sekilau mutiara. Ia dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh barakah. Pohon zaitun yang tumbuh bukan di timur tidak pula di barat. Yang minyaknya hampir-hampir menyala meski tiada api yang menyentuhnya. Cahaya diatas cahaya! Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Ia kehendaki. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala."(Q.S. An-Nur 35)

komenkamu


ShoutMix chat widget

inget Allah yuk..

The Traveller..

Foto saya
Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^

waktu terus berlari..

Follower