3 Days Journey to Ujung Genteng Beach... The South Nirwana^^
Yippiee!!! akhirnya dapet mood buat nge-post cerita... meskipun waktunya agak ga pas..karena ini udah H-3 ujian..hoho.. dan ditengah pengerjaan skripsi yg terbengkalayyyy.. haha.. (tertawa tragis.. manic mode:ON)
Ok..
lets start the journey..
Day-1:
Hmm.. sebenernya perjalanan ini sudah direncanakan dari jauh2 hari.. tapi entah mengapa setiap kami (saya & erika) merencanakan sesuatu, selalu berujung pada ketidakjelasan..hoho.
Pun dengan perjalanan kami ke Ujung Genteng, udah ngiler dari jaman kapan tau... Dan ajaibnya, kali ini, melaui suatu dialog singkat lintas kota (Bekasi-Bandung) via telepon, akhirnya kami putuskan untuk jadi berangkat ke Ujung Genteng, dengan persiapan yang hanya satu malam... (err...dulu juga waktu mau ke jogja, pagi teteleponan, besok paginya berangkat..haha).
Perjalanan dimulai dari kota masing-masing.. Dengan bermodal duit pas-pasan dan 'buta peta sukabumi' kami memantapkan diri. Saya dan Rise pergi dari Bekasi. Ya, kami janjian untuk bertemu di terminal Sukabumi (entah di belahan bumi bagian mana tuh terminal..). Bus yang kami naiki dari Bekasi sangat tragis keadaannya.. Bisa dibilang, bus yang pergi dari terminal bekasi menuju Sukabumi hanya ada 2 tiap harinya, itupun dengan kondisi bus yang abal2 mirip onggokan besi berkarat yang kalau jalan terdengar decitan (mirip besi2 yang saling beradu..). Penumpang pun hanya ada beberapa gelintir orang..
Ha...! hampir 3 jam perjalanan dengan bus Bekasi-Sukabumi, ahirnya kami sampai di terminal Sukabumi.. yaaay!! Erika dan Nanda yang sudah sampai sejam yang lalu berdadah-dadah di seberang jalan.
Karena sudah pukul 12 waktu itu, akhirnya kami shalat Dzuhur dulu di masjid terdekat. Berbincang dengan warga sekitar, menanykan tentang cara menuju Ujung Genteng, jawaban mereka selalu sama, membuat jiper dan ciut.. "Wah, neng, itu mah jauh pisan... lalala..lalala.."
Errr... tapi kami tetap nekat. Ah, daripada mengubah tujuan ke Pelabuhan Ratu lebib baik kami lanjutkan saja perjalanan...
Setelah bertanya sana-sini, akhirnya kami mendapat rute yang jelas menuju Ujung Genteng..
Firstly, dari terminal sukabumi naik angkot ke terminal Lembur Situ (kira2 20 menit) dengan ongkos 5rb. Dari terminal Lembur Situ, ada dua pilihan untuk mencapai Surade.. by bus or by elf. Kami memilih untuk naik minibus..(lebih enak naik minibus, karena guncangan sepanjang jalan lebih minimal dibanding dengan naik elf), ongkosnya..sekitar 20-25rb (saya lupa pastinya..^^). Perjalanannya hampir 4 jam plus berhenti istirahat di salah satu warung. Dari terminal Surade perjalanan dilanjutkan dengan angkot. Beruntung kami mendapatkan angkot terakhir(yang akhirnya mengantar kami sampai peginapan) karena saat kami tiba di Surade, matahari sudah mulai tenggelam (hwaa!! rencana sunset-ing di hari pertama gagal total..!).
Di Ujung Genteng sendiri, kita bisa memilih banyak penginapan.. Saat itu saya dan teman2 lebih memilih Pondok Hexa dengan kamar yang langsung menghadap ke pantai (karena waktu itu sudah terlalu gelap untuk mencari penginapan lain). Tapi menurut saya, posisinya cukup strategis...cukup mudah untuk menjangkau pantai (secara, tinggal keluar kamar, jalan sedikit... pemandangan pantai sudah terhampar jelas...hehe). Sebenernya sih, pemilihan kamarnya agak lebay.. Padahal judulnya "backpacking" yg berarti harus meminimalkan dana untuk hal2 yang kurang esensial.. eh, ini malah ngambil kamar yang ber-AC..huwee.. Ga terlalu berguna juga ACnya..karena kebanyakan waktu kan dihabiskan di luar penginapan.. Tapi jatuhnya ga terlalu mahal juga sih, karena patungan ber-4 jadinya 60rb-an aja..buat 1 malem..
Day 2:
Ini hari yang paling asyik, karena bener2 dipake buat TOUR D' UJUNG GENTENG.. meskipun pada akhirnya ga semua tempat terjelajahi..
Tapi meskipun begitu, pagi2 setelah subuh sampai sekitar jam setengah 8 kami pakai untuk jalan2 di pinggir pantai. Air lautnya masih surut, jadi banyaknya sih main2 di pasir putih.. hoho. Oya, pantai di dekat pondokan pasirnya lumayan lembut... Lumayan asik buat main pasir.. foto2..
Setelah agak terang, kami jalan2 di sekitar pondokan untuk cari makan. Berhubung judulnya "backpacking", jadi kami cari makanan yang paling murah. Apa dinyana, yang ada hanya mi rebus campur telor.. Enak, makan mi kuah plus teh panas menghadap laut ditemani semilir angin pantai..wuih
Setelah kenyang makan, kami bersiap-siap untuk tour d Ujung Genteng.. Ambil ini-itu, nyiapin ini-itu... Sampai akhirnya benar2 siap, kami berjalan ke warung tempat kami makan tadi pagi. Berbincang dengan ibu2 pemilik warung, akhirnya didapatlah info tentang cara untuk menelusuri pantai2 di Ujung Genteng. Berhubung tuh pantai masih sepi, bukan pantai wisata dengan jalan yang juga hanya setapak, kami akhirnya memutuskan untuk naik ojeg (setelah sebelumnya sok-sokan mau jalan kaki menelusuri pinggir pantai sapai pantai yang paling ujung.. tapi ternyata setelah diliat lagi, jaraknya tuh sekitar 7 km..ma' inaaaaang... Besok pagi baru kelar kalo begni caranya). Ya, dengan sedikit tawar-menawar yang alot, akhirnya kami bisa menelusuri pantai di Ujung Genteng dengan harga 60rb (sadis!!), dengan permintaan tambahan ke Tempat Pelelangan Ikan di akhir perjalanan..
Yow.. tour d' Ujung Genteng dimulai dari pantai Cibuaya... ini pantai indah banget.. semua warna biru ada di gradasi airnya... Suki desu!!! Disini juga saya bertemu dengan anak2 UNPAD yang lagi KKN..hehe. Pantai Cibuaya ini paling enak (katanya) buat berenang..soalnya ombaknya ga besar...
Dari pantai CIbuaya lanjut ke pantai Aquarium. Disini jernih banget airnya..Paling asik buat belajar biologi..haha. Saya agak lupa, cuma kalau ga salah pantai ini disebut juga Pantai Tujuh Ombak, biasa dipake buat surfing.. Waktu itu juga ada serombongan bule yang lagi surfing..
Lanjut...
Hmm, dari situ, kita menuju ke pantai yang paling ujung.. ujung dari Ujung Gentengjreng2.. pantai Cipanarikan. Di Pantai ini, selain kita bisa lihat pantai, kita juga bisa lihat muara sungai (air payau). Di sini asik buat main ombak... asal jangan terlalu ke tengah aja kali ya..hehe. Di sini juga terjadi tragedi kamera nyebur ke laut.. Alhamdulllah dokumentasinya masih bisa diselamatkan dan bisa dipublish d blog saya ini.. Kamerapun tamat riwayatnya..huaaa...!! TT_TT
Dari Pantai Cipanarikan...kami kembali ke penginapan. Tapi sebelum ke penginapan kami ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Beli ikan.. seger2 banget.. fresh from the fisherman. Soalnya siang2 gini kan waktunya nelayan2 pulang ke pantai... yaiiyy!! seneng banget milih2 ikan..meski ga tau jenis2nya.main pilih aja..
Dari TPI, kami mencari rumah makan yang menerima jasa pembakaran ikan.. plus minum es kelapa.. Wuih, subhanallah, kenyang dan enaak!! Makan pun ga terlalu mahal, karena dihitung2 plus es kelapa bulet cuma 20rb..nyummm..
Setelah kenyang, kami kembali ke pondokan.. Waktunya memikirkan kamera yang nyebur...hikkkssss...
Day-3:
Going home... dengan hati yang membuncah-buncah karena seneng... Nekat pergi ke Ujung Genteng dan Subhanallah, dapet pegalaman yang sekali seumur hidup...
Kalau ada kesempatan, coba deh, liburan ke Ujung Genteng.. murah, dan ga kalah sama Bali, bahkan lebih indah..soalnya pantai2nya masih "virgin".. ga ada tuh, sampah2 yang numpuk di pinggir pantai kaya yang biasa kita lihat di pantai2 wisata...
Last..
ini nemu peta wisata Ujung Genteng... siapa tau bermanfaat...
Minggu, Oktober 04, 2009 | kategori Rehat Sejenak | 5 Comments
Ga Akan Miskin dengan Sedekah... Trust Me!
Jadi ceritanya begini..
Suatu hari di perjalanan mudik yg melelahkan, ayah bercerita tentang sesuatu yang menggugah nurani... sambil terus menyetir mobil yg berisi 5 orang itu..
Ada seseorang bapak yang -bisa dibilang- secara ekonomis hidupnya dan keluarganya tidak terlalu berkelebihan.. in the middle lah kira-kira..
Bapak ini memiliki seorang paman -satu-satunya- yang sudah sangat tua yang memiliki cita-cita besar untuk dapat mengunjungi Baitullah. Namun, karena kondisi ekonomi beliau yg kurang memungkinkan, sampai saat itu beliau belum bisa menunaikan cita-citanya. Sang bapak yang teringat akan pesan orang tuanya sebelum meninggal untuk memperhatikan pamannya itu akhirnya berinisiatif untuk mengumpulkan dana dari kerabat-kerabatnya. Dana pun dikumpulkan... dan alhamdulillah sang paman akhirnya berkesempatan untuk menjejakkan kakiny di Baitullah, meski untuk umrah, bukan haji.
Ayah melanjutkan ceritanya..
Beberapa bulan kemudian, setelah hajat sang paman terlaksana, bapak ini langsung mendapatkan balasan langsung dari Allah. Baru sebulan pindah tempat kerja, bapak ini langsung didaulat untuk pergi menghadiri suatu event di luar negeri, dengan mendapat bekal akomodsi sekitar 65 juta. Padahal, saat mengumpulkan dana untuk pamannya pergi umrah, bapak ini hanya memberikan belasan juta. Namun sungguh, Allah membalasnya dengan balasan yang berlipat-lipat..di dunia, bukan di akhirat.
Ayah akhirnya menutup ceritanya dengan sebuah perkataan luar biasa yg akhirnya saya jadikan status facebook saya, hehe..
"Anak-anak, dengarkan... Harta kita itu, yang kita punya sekarang, bukan milik kita.. Semua yang kita habiskan, untuk makan dll pada akhirnya hanya akan berakhir menjadi kotoran yg tidak bernilai. Harta kita yang sesungguhnya, adalah harta yang kita sedekahkan. Jangan takut untuk bersedekah, karena dengan bersedekah harta kita tidak akan habis, justru kalian lihat sendiri, langsung ditambahkan oleh Allah.."
Ya, itu barulah balasan yang Allah perlihatkan di dunia..bagaimana balasan di akhirat nanti yang indahnya tidak akan pernah bisa dibayangkan oleh akal kita? Sungguh, ketika kita "berniaga" dengan Allah, hanya keuntungan yang akan kita dapatkan...
...to be continued..
Sabtu, Oktober 03, 2009 | kategori ISLAMoholic | 1 Comments
(Mereka Adalah) Pewaris Surga..
Tadabbur QS. Al Mu'minun: 1-11
1. | Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman |
2. | (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya |
3. | Dan orang-orang yang menjadikan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna |
4. | Dan orang-orang yang menunaikan zakat |
5. | Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. |
6. | Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela |
7. | Barang siapa yang mencari di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas |
8. | Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya |
9. | Dan orang-orang yang memelihara sholatnya |
10. | Mereka itulah orang yang mewarisi |
11. | (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus.Mereka kekal di dalamnya. (QS. 23:1-11) |
Ayat-ayat di atas menerangkan tentang sifat-sifat yang dimiliki orang beriman serta balasan yang akan diperolehnya. Yang dimaksud dengan beriman adalah beriman kepada rukun iman yang enam (lihat catatan hadits). Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Karena walaupun mereka menurut perhitungan banyak mengerjakan amal kebajikan tetapi semua amalnya akan sia-sia saja di akhirat nanti, karena tidak berlandaskan iman kepada-Nya.
Adapun sifat-sifat orang yang beriman dalam ayat-ayat selanjutnya ialah:
1. Khusyu dalam shalat.Yang dimaksud khusyu di sini adalah:
· | Mengerti bacaan-bacaan dalam sholat |
· | Memusatkan perhatian pada waktu shalat hanya kepada Allah serta dengan mengikhlaskan ketaatan.(QS.7:29) |
· | Ihsan dalam sholat (lihat catatan hadits) |
· | Tenang dan konsentrasi |
2. Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan tak berguna.
· | Menjauhkan diri dari perkataan yang tidak berguna. Dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir,hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR.Bukhari-Muslim) |
· | Menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak berguna, yaitu dengan menjaga waktu dan umurnya agar jangan sia-sia. Dari Abu Hurairah r.a. telah berkata, “Telah bersabda Rasulullah saw : “Sebagian kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya. “Yang harus selalu diingat manusia dalam hal ini ialah Allah mencatat seluruh perbuatan manusia di dunia (QS.45:29) dan setiap manusia akan bertanggung jawab terhadap apa yang telah diperbuatnya di dunia (QS.17:36). Dan bahwa kematian pasti akan menemui kita, waktunya tidak dapat dimajukan atau ditunda.(QS. 10:49) |
3. Menunaikan zakat.
Dengan berzakat seorang mukmin:
· | Membersihkan diri dari sifat kikir dan cinta yang berlebihan pada dunia (QS. 9:103) karena dunia ini |
· | hanyalah suatu permainan dan senda gurau (QS. 29:64) yang seringkali melalaikan manusia dari kehidupan yang kekal di akhirat nanti.(QS.35:5) |
· | Mensucikan hati sehingga tumbuh sifat-sifat kebaikan dalam hati.(QS.9:103) |
4. Menjaga kemaluan dari perbuatan keji (zina).Zina termasuk dosa besar dan merupakan jalan yang buruk (QS. 17:32). Imam Ahmad berkata, “Saya tidak mengetahui setelah pembunuhan ada dosa besar daripada perzinaan.”
5. Menahan pandangan dan memelihara kemaluan (QS. 24:30-31).Barangsiapa yang berbuat di luar hal itu, Allah menyebutnya sebagai orang yang melampaui batas.
6. Memelihara amanat dan menepati janji.
Bila seseorang tidak memegang amanat dan menepati janji, dikhawatirkan ia termasuk orang-orang munafik,”Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila berbicara dusta,apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya khianat.”(HR.Syaikhani dari Abu Hurairah r.a.)
Orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya akan dijanjikan Allah dengan balasan syurga.(QS. 70:32-35)
9. Memelihara sholat
Sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang yang beriman.(QS. 4:103) Selain itu diperintah untuk memelihara sekaligus menegakkan sholat banyak disebutkan dalam al-Qur’an di antaranya QS. 2:43,238; 22:41.
Sholat adalah pembeda antara muslim dan kafir.Telah bersabda Rasulullah saw,”Beda antara muslim dan musyrik atau kafir adalah meninggalkan sholat.” (HR.Muslim)
Balasan bagi orang beriman yang memilki sifat-sifat di atas adalah syurga Firdaus. Umar r.a. meriwayatkan sebuah hadits yang Rasulullah bersabda, “Telah diturunkan kepadaku sepuluh ayat, barangsiapa yang menegakkannya akan mesuk syurga, lalu ia membaca sepuluh ayat ini dari permulaan surat al-Mu’minun.”
Catatan hadits
Dari Umar ra. juga telah berkata, “Ketika kami duduk dekat Rasulullah saw pada suatu hari maka dengan tiba-tiba terlihat oleh kami seorang laki-laki yang memakai pakaian yang sangat putih, berambut sangat hitam, tidak tampak padanya tanda-tanda perjalanan dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya, lalu ia duduk di hadapan Nabi saw dan meletakkan tangannya di atas paha Nabi saw, kemudian ia berkata ‘Hai Muhammad, jelaskan padaku tentang Islam’. Maka jawab Rasulullah ….. Lalu dia bertanya kembali, ‘Tolong jelaskan padaku tentang iman”. Jawab Nabi, ‘Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,utusan-utusan-Nya, hari Kiamat dan hendaklah engkau beriman kepada qadar yang baik dan yang buruk’. Orang itu berkata, ‘Engkau benar’. Dia bertanya kembali, ‘Maka beritahukan kepadaku tentang ihsan’. Jawab Nabi saw, ‘Hendaklah engkau beribadah hanya kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya sekalipun engkau tak dapat melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihat engkau’. Kemudian orang itu pergi Aku diam sejenak, kemudian Nabi saw berkata, ‘Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?’ Jawabku,’Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui’. Kata Nabi saw,’Dia adalah Jibril as. yang datang kepadamu untu mengajar tentang agamamu.”
REFERENSI
· | Al-Qur’an dan Tafsirnya, Universitas Islam Indonesia |
· | Prof.D.Hamka, Tafsir Al-Azhar |
· | Syekh Mustafa Masyhur, Berjumpa Allah Lewat Sholat, GIP |
· | Abu Hudzaifah, Menundukkan Pandangan |
Repost dari www.mentoring98.wordpress.com
Sabtu, Oktober 03, 2009 | kategori ISLAMoholic | 0 Comments
statistika
Entri Populer
-
" ...ada tujuh langkah, untuk cuci tangan... mulai dari depan sampai ke belakang.. sela-sela jariii.. buku-buku jari.. kuku-kuku jari...
-
Linea Alba Linea alba adalah suatu perubahan yang sering terjadi pada mukosa bukal yang berhubungan dengan adanya penekanan, iritasi friksio...
-
yap.. untuk mengabadikan momen langka -dimana saya bisa berkompetisi dengan orang2 hebat di angkatan-, maka saya memutuskan akan mempublish ...
-
PEPTIC ULCER DISEASE Case Review: Amir, L, 66 thn 2 bulan yg lalu: Nyeri epigastrik episodik (hilang timbul): terutama ketika makan berat da...
-
Demam tifoid... Sebenarnya kalau di Indonesia istilahnya biasa disebut dengan tifus atau tipes.. Padahal, ada penyakit lain yang memang...
-
Belajar yuk.. Hipotermia adalah kondisi dimana tubuh kita mengalami penurunanan suhu inti (suhu organ dalam). Hipotermia merupakan suatu ko...
-
..jangan tanya saya mengapa kue khas lebaran yang satu ini disebut nastar... NASnya saya pikir adalah kepanjangan dari "nanas" yan...
-
Definisi: demam dengue adalah suatu penyakit akibat infeksi oleh virus dengue (DEN). Bila sudah terjadi gejala kebocoran plasma (seperti e...
-
Yippiee!!! akhirnya dapet mood buat nge-post cerita... meskipun waktunya agak ga pas..karena ini udah H-3 ujian..hoho.. dan ditengah pengerj...
-
Inilah hidupku.. Untuk beberapa bulan kebelakang ini... Berkutat dengan food recall untuk memenuhi data skripsweet-ku tersayang.. Awalnya si...
Mutiara Illahi
FB profile
komenkamu
inget Allah yuk..
The Traveller..
- Gina Septiani
- Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^
waktu terus berlari..
Gina di tempat lain...
My Colleague will be
- Ahmad Meiyanto
- Almahira Azzahra
- Almira Aliyannissa
- Andrew Handisurya
- Angghea Rachmiawaty
- Arief Rahman F
- ayam-cabe
- Azizatus Suhailah
- Cyntia Evinur
- Dani Ferdian
- Deti Paridlah
- Dimas Erlangga
- Genis Ginanjar, dr
- Ikrimah Nurulazmi
- Indra Permana
- Info Kesehatan THT--dr. Imam Megantara
- Intan Risna
- Kautsar Rahmawan
- Lucya 'cici' Putri
- M Azhary Lazuardy
- Maryam
- Mia Nursalsamah
- Mila Hasnaini
- Mutiara Purnama
- Nada Ristya
- Nesta Enggra
- Nestri
- Nurul Utami
- Panji Gugah
- Putri Handayani
- Putri Zulmiyusrini
- Radhiyatam 'diyoth' Mardliyah
- Rahmi Ayu Umami
- Rizky Andhika
- Salsabila Firdausia
- Septi Dwi Kania
- Sharifah 'shasha' Shakinah
- Sofa Rahmannia
- Sri Hartati
- Tanri Arrizasyifaa
- Tazkia Fatimah
- Tia Astriana
- Tim Medis Asy-Syifaa'
- Utami Indra
- Vintha Mora