Tampilkan postingan dengan label Me n My Daily Life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Me n My Daily Life. Tampilkan semua postingan

Hasil MSAT: the Second

Iseng-iseng menilai bakat spesialisasi kedokteran lagi.. masuk lagi ke link-nya.. menjawab lagi ke130 soalnya.. dan..
Taraaa!!! Ini hasil MSAT saya yg terbaru.. setelah yang lama diduduki oleh Rheumatology juara satunya... hehe.

1 pediatrics 42
2 nuclear med 40
3 emergency med 40
4 anesthesiology 38
5 gastroenterology 38
6 hematology 37
7 ophthalmology 37
8 general surgery 37
9 radiology 36
10 urology 36
11 orthopaedic surgery 36
12 plastic surgery 36
13 dermatology 36
14 colon & rectal surgery 35
15 cardiology 35
16 physical med & rehabilitation 35
17 radiation oncology 35
18 allergy & immunology 34
19 rheumatology 34
20 pulmonology 34
21 nephrology 34
22 med oncology 34
23 neurosurgery 33
24 endocrinology 33
25 otolaryngology 33
26 obstetrics/gynecology 33
27 aerospace med 33
28 family practice 33
29 occupational med 32
30 general internal med 32
31 infectious disease 32
32 psychiatry 31
33 preventive med 31
34 thoracic surgery 28
35 neurology 27
36 pathology 26


Kenapa yang muncul nomor 1 sekarang justru pediatrics? disaat saya mulai give up ngeliat kehidupan para residen anak...??

Itu yang dimerah-merahin bagian2 yang saya suka selama koas..
Pilih yang mana??? hmm..
Biarkan takdir yang menuntun.. toh sudah minta ditunjuki yang terbaik.. :D

Realita dan Takdir

Hmm...

Tidak jarang kita, sebagai manusia merasa yakin bisa meraih sesuatu yang kita sudah usahakan. Sering merasa telah berbuat yang terbaik dan yakin akan menembus goal yang sudah kita tentukan. Tapi ternyata, hidup kita ini bukan sekedar perwujudan rencana, usaha, serta kerja keras kita sebagai pelakon didalamnya. Ada kekuatan besar tak terhingga yang ikut menentukan nasib kita. Pada akhirnya, sesuatu yang sangat kita takutkan datang menghampiri kita. KEGAGALAN.

Mungkin tidak jarang kita mencecar sesuatu yang sudah digariskan olehNya untuk kita.. Merasa Allah tidak adil-lah, merasa hidup itu kejam-lah, merasa semuanya seolah sedang berkomplot untuk menjatuhkan kita, dan berbagai persepsi lain yang timbul ketika menghadapi kegagalan.

Kegagalan juga merupakan bagian dari kehidupan yang harus kita terima dengan besar hati. Bagian dari skenario yang sebenarnya kita belum tahu akan menjadi seperti apa ujungnya. Ada satu konsep yang harus kita pahami dengan sederhana, yaitu TAKDIR.

Kita mungkin merasa bahwa kegagalan kita adalah suatu kemalangan yang sangat menakutkan. Atau suatu mimpi buruk yang membuat kita berharap akan terbangun darinya dan terlepas dari rongrongannya.. Saat perasaan seperti itu datang, sebenarnya kita sedang tidak meyakini bahwa Allah memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk kita, bukan yang kita inginkan. Kita sering terlupa, bahwa Allah sudah membeberkan pada kita dengan jelas di Al-Qur'an surat Al-Baqarah 216:

"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyenangi sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak megetahui."

Ya, pasti kegagalan itu rasanya pahit. Tapi sekali lagi, kita tidak mengetahui apa yang sedang Allah rencanakan dibalik itu semua. We know NOTHING.
Ibaratnya durian, kita memandang durian sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan ketika kita hanya melihat duri2 tajam yang sakit bila menusuk tangan tanpa mengetahui bahwa rasa durian didalamnya sangat enak (meskipun saya bukan penggemar durian.. :D).

Maka, yang harus dilakukan ketika menghadapi kegagalan adalah "membuka kulit yang tajam itu" agar kita bisa mengecap manis buahnya. Pahami konsep tadi, bahwa yang sudah terjadi adalah yang terbaik yang Allah gariskan untuk kita. Jika kita memahami konsep takdir ini, maka kita pasti akan memperoleh kebaikan yang teramat banyak.

“Landasan setiap kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti terjadi dan setiap yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.” (Ibnul Qayyim dalam Al Fawaid, hal. 94).

Dan, apapun yang Allah takdirkan pastilah bukan sesuatu yang sia-sia,

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq.” (QS. Ad Dukhan: 38-39)

Jika kita menghadapinya dengan sabar, niscaya akan terlihat kemudian buah dari kegagalan kita yang boleh jadi lebih baik daripada yang kita harapkan sebelumnya.

Setelah kita memahami konsep takdir barusan, tentu saja ada step berikutnya yang harus kita lakukan, berusaha untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab kegagalan kita. Pastinya kita tidak ingin menjadi orang yang gagal berkali-kali atau bahkan terjatuh ke dalam lubang kesalahan yang sama. Mengidentifikasi penyebab keagalan yang kita alami bisa jadi membuka kembali rasa sakit hati kita akan kegagalan itu. Tapi, setelah itu yakinlah, kalau kita justru akan lebih aware ketika menemukan situasi yg serupa dengan kegagalan itu di kemudian hari dan bisa lebih mengantisipasinya.

Selanjutnya, tentunya kita harus bekerja lebih keras lagi untuk meraih yang lebih baik, dan tidak berputus asa untuk meraih apa yang belum dan yang ingin kita raih. Biasanya rasa sakit kita akan kegagalan yang dialami bisa sembuh ketika kita meraih suatu keberhasilan yang baru. Ketika rasa sakit dan kecewa kita hilang, akan ada ruang yang lebih luas bagi kita untuk lebih melangkah ke depan.

Terkhir, yang paling kuat dari semua kekuatan yang kita miliki dan sebagai penyempurna ikhtiar kita adalah berdoa agar diberi output yang terbaik menurut Allah.. Ketika kita meminta yang tebaik dan meyakini akan dikabulkan, insyaAllah kita akan bisa menerima dengan lapang apapun itu hasilnya. Kalau itu adalah hasil yang kita harapkan, maka kita akan bersyukur dan sebaliknya, ketika hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, maka hati kita akan tenang karena meyakini itu semua adalah pemberian dari Allah.

Pada akhirnya, kegagalan yang kita takuti itu justru akan membuat kita lebih matang dan bisa membuat hidup kita move forward ^^

Nuclear Medicine??

The 1st question of my nuclear medicine take-home test:


"define nuclear medicine!"


"Nuclear medicine: it's not about making some bombs or the tragedy those happened in Hiroshima-Japan... its about 'bombing' the abnormal
thyroid (and other) tisssues with radioisotopes..." (GS Pratami)


welcome..welcome..
hope i'll enjoy my 4 days in nuclear medicine and get good score.. hehe

What I Really Want to Learn:

What I Really Want to Learn Rite Now:


1. Sewing
I love designing, crafting, playing with fabrics, threads, ribbons, buttons.. and i really want to have my own muslimah boutique in the future. Satu kekurangan yang sangat bisa menghambat terwujudnya impian ini adalah SAYA TIDAK BISA MENJAHIT!!!
Sebenarnya sah-sah saja dan masih mungkin bisnis tersebut bisa terwujud.. Namun rasanya, bagaimana mungkin saya hanya bisa menciptakan desain2 tersebut hanya dalam pikiran lalu meminta orang lain yang mengerjakannya? I really really want to have my own sewing machine too.. Membayangkan bisa langsung menuangkan ide2 itu ke dalam bentuk real rasanya akan sangat menyenangkan..
Oke, saya harus memasukkan belajar menjahit sebagai daftar aktivitas utama untuk Spacing berikutnya...
Harus ini mah.. :) :)

2. Tie Dyeing
Saya teringat waktu masih di SD dulu saya pernah belajar kerajinan tangan dengan menggunakan metode tie dye ini.. Dulu, yang dibuat hanya berupa saputangan persegi. Sekarang, saya sangat senang melihat hasil2 tie dye ini, apalagi waktu itu di TV pernah disiarkan tentang hal yang satu ini.. Bertambahlah keinginan saya untuk mempelajarinya. Menurut saya, hasil kerajinan tie dye ini sangat unik dan apik.. Dari satu tangan yang sama, dengan desain yang sama, hasil yang diperoleh bisa sangat berbeda. I think that's the wonderful thing about handmade.. Mungkin dimulai dengan membuat corak saputangan lagi seperti waktu SD dulu?? hehe

3. Menulis
Yap, saya ingin tulisan-tulisan saya tidak hanya menjadi seonggok tulisan yang kurang bermakna, seperti yang sudah terjadi sekarang.. hehe. Ingin sekali rasanya mengikuti Writing Workshop atau semacamnya.. Tahu bagaimana cara menuangkan ide dan memilih diksi yang tepat untuk tulisan.. dan pastinya sarat makna. Saya ingin tulisan saya tidak hanya memuaskan keinginan saya untuk bisa menuangkan unek-unek atau kekesalan saya, tapi saya ingin tulisan saya menginspirasi orang lain..

4. Menyetir
Entah sudah berapa juta kali (lebay..) saya menuliskan kata "belajar nyetir" dalam daftar things to do saya atau dalam rencana2 liburan kuliah saya. Parahnya, belum pernah sekalipun saya berhasil meng-goalkan target yang satu ini.. Saya harus bisa mencapai target ini sebelum lulus dan disumpah (ngeri banget kata2nya..) jadi dokter. Pasalnya, skill yang satu ini akan sangat berguna dan memang wajib hukumnya dikuasai seorang dokter, apalagi yang berniat untuk pergi ke daerah terpencil. Siapa yang bisa mengantar pasien ke rumah sakit rujukan dari puskesmas desa kalau bukan dokternya? sementara mungkin di daerah itu masyarakat hanya bisa menggoes sepeda..? hmm.. ini wajib hukumnya terlaksana dalam waktu dekat.. Semoga bisa tercapaaai.. aamin

5. Most of all, saya ingin belajar untuk bisa ISTIQAMAH
Istiqamah dalam segala hal. Beribadah, belajar, beramal, berkarya, bekerja.. Ya, kuncinya setelah memiliki target adalah istiqamah. Tidak jarang rencana yang saya buat berakhir dengan kegagalan. Bukan karena saya tidak mampu, bukan karena goal tersebut adalah sesuatu yang berat, tetapi karena saya tidak bisa keep on the track. Lebih sering menjadi quitter daripada climber yang terus berusaha meng-goal-kan targetnya. Kalau seperti ini terus-menerus, apa jadinya ya...?? Mungkin semua yang sudah saya raih sekarang pada akhirnya berujung pada kegagalan..?? Naudzubillah..
Semoga hal yang satu ini bisa melekat dalam diri saya. Aamin.. :)

Kenapa??

Kenapa bisa..?!

sering stuck waktu nulis atau ngeblog.. ??? hff..



mungkin karena saya kurang banyak baca..??

yoshaaa!! mari lebih sering membaca!!!

(Dilarang) Membenturkan Dua Kebaikan!!

suatu sore, menjelang ujian gigi-mulut (yang hanya dipelajari selama 4 hari).. berkecamuk perang dalam batin saya.

"Sore ini, ada jadwal ngaji pekanan saya, dan saya sudah tidak datang pekan lalu karena ada teman yang datang dari Jogja.. Ingin sekali rasanya datang ke pengajian pekanan itu karena ingin bertemu teman2 yang selalu mencharge kembali diri saya.

tapi..

Besok ujian gigi-mulut, dan saya merasa sangat tidak siap dengan waktu belajar di bagian gimul yang hanya 4 hari. Kasus belum selesai dibaca semua, apalagi bahan ujian yang 'konon' katanya akan keluar besok. Saya ingin maksimal di bagian-bagian kecil (yang sangat lebih memungkinkan kami -koas- untuk mendapat nilai yang baik -A-)"

bingunglah saya, sempat terpikir untuk izin saja dari ngaji pekanan itu, tapi ada perasaan sayang juga kalau sampai tidak datang 2 pekan berturut-turut.

Saya hubungi teman yang sama-sama ada dalam satu kelompok, mencari-cari pembenaran untuk tidak hadir.. Siapa tahu teman saya itu juga tidak akan hardir dengan alasan yang mirip -atau- dengan alasan yg lebih ringan daripada perkara ujian saya, sehingga saya tidak terlalu merasa bersalah jika tidak hadir.
Apalah dikata, 2 orang teman yang saya hubungi mengatakan kalau mereka akan hadir. Pupuslah harapan saya untuk mendapat (memuncul-munculkan) alasan untuk izin.

Sampai jam 3 sore, saya masih bimbang..
Saya mencoba mengulur waktu sambil menunggu teman yang akan berangkat sama-sama..
Siapa tahu tiba2 teman saya itu ada urusan lain dan akhirnya tidak datang, jadi saya tidak usah datang juga dan bisa fokus untuk ujian esok harinya..

Ternyata, setelah jam setengah 4, teman saya tersebut datang,
ya, apa boleh buat.. pergi sajalah, saya pikir..

Di sepanjang perjalanan, akhirnya saya tersadar dan malu atas sikap saya yang sebelumnya itu..
Saya merasa seperti orang yang tidak percaya akan adanya Allah, dan janji-Nya bahwa Ia akan menolong orang-orang yang menolong agama-Nya dan meneguhkan kedudukan mereka. Apalah arti ikhtiar saya kalau Allah tidak ridha dengan itu semua...?? Allah akan dengan sangat mudah membuyarkan segala macam persiapan saya atau sebaliknya, mendatangkan pertolongan yang tidak terduga.

Astaghfirullah, malu sekali rasanya kalau mengingat kelakuan saya sebelumnya, menjadikan persiapan ujian (yang merupakan suatu kebaikan) dengan pengajian pekanan saya (yang juga merupakan kebaikan..) sebagai dua hal yang saling berbenturan, atau kasarnya, salinga menghambat satu dengan yang lainnya.

Ya, alhamdulillah, akhirnya saya bisa pergi ke tempat pengajian pekanan itu dengan tanpa perasaan berat. InsyaAllah, pergi mengaji pekanan adalah suatu kebaikan, dan saya yakin Allah akan mendatangkan kebaikan yang lain sebagai hadiahnya.. Harapan saya, semoga malaikat mendengar do'a dalam hati kecil saya sepanjang pengajian berlangsung, dan menyampaikannya pada Allah langsung "Ya Allah, mudahkanlah ujian kami besok, mudahkanlah ujian kami besok..." Bukankah malaikat sangat senang menaungi majelis2 ilmu?? dan bukankah do'a malaikat adalah do'a yang tidak mungkin tertolak karena malaikat adalah makhluk Allah yang sangat taat dan dekat dengan Allah?? InsyaAllah, saya yakin akan ada kemudahan saat ujian.. dalam hati saya bergumam.

Maka terlarutlah saya dalam pengajian pekanan saya, sampai akhirnya sudah sedikit larut malam saat kami selesai pengajian dan pulang ke rumah masing-masing.
Saat itu, hujan sangat deras. Saya cukup kebasahan karena payung yang digunakan kecil, tapi dipakai untuk berdua..
Sesampainya di rumah, bersih-bersih, solat.. dan terbayangkanlah apa yang terjadi setelah hujan-hujanan dan kelelahan??

TIDUR!!

ya, saya tertidur dengan suksesnya di atas catatan-catatan gigi-mulut saya.. tanpa terbaca sedikitpun!!

Keesokan harinya, seperti biasa bangun untuk shalat Subuh, dan terbayang betapa paniknya saya saat itu menyadari di dinding jam sudah menunjukkan pukul 04.25 dengan catatan yang belum terbaca sama sekali. Paniklah saya.. sesudah shalat subuh mencoba untuk memulai belajar (paling tidak).tapi nyatanya kawan2, lagi-lagi saya tertidur!!

Hey! i was so angry to myself at that moment.. why cant you -my eyes- tolerate me just in a couple hours before the exams??! Oh God, it's terrible. Because then, i woke up (for the 2nd time) in 6.30 and i will have the exam started at 8.
Can u imagine that????!!

I was sooo stressful!!!! Aaaaaaaaaaaaaaaaargh!! how come??! Then finally, i went to the hospital with almost zero preparations the day before.. Oh please Allah, give me some miracle.. I need it right now.. hikks.

Jam 8 kami dipanggil masuk ke dalam ruangan ujian.. kemudian kami diminta untuk memilih satu dari 6 kertas yang berisi skasus-kasus yang berbeda. Ya Allah, bimbinglah penglihatan tangan saya untuk bisa memilih kertas yang terbaik.. .

dan terambillah satu kertas..
tegang sekali rasanya (karena persiapan butut itu..=.=')
dan setelah dibalik..
diintip..
dan dibaca..

Subhanallah!! kasus yang saya dapatkan adalah kasus yang kemarin saya kerjakan saat memeriksa pasien! Persis pisan dan sangat khas menuju ke satu diagnosis.. Alhamdulillah ya Allah, saya sangat bersyukur.. Paling tidak kasusnya adalah kasus yang lumayan saya pahami (karena saya yang membawakan presentasi saat itu..).
Saya merasa sangat dimudahkan saat ujian.. dengan soal yang terkuasai, penguji yang baik, dan sisa ingatan yang lumayan berguna untuk menjawab soal-soal..
padahal saya tidak belajar sama sekali!

Alhamdulillah, mungkin ini salah satu janji yang Allah tepati,
jika kita memperjuangkan agama Allah, maka Allah akan menolong kita..
dan satu hal terpenting,
tidak boleh ada lagi cerita mengenai membenturkan 2 hal yang sama-sama baik. Yakinlah, kalau suatu kebaikan insyaAllah akan mendatangkan kebaikan yang lain.

Wallahu a'lam.

The Passions

Medicine is my passion..
Crafting is my passion..
Travelling is my passion..
Reading is (also) my passion..
Then i found out that i have passion in everything that makes me happy :) :)

Dear Ibu... You're The Very Very Best!

Ibu...

Ketika masuk seorang ibu ke ruang bersalin Ob-Gyn dengan rintihan mengerang kesakitan karena akan melahirkan anaknya yang pertama..
Terbayang episode 23 tahun silam yang kau alami juga ketika aku masih di rahimmu, Bu..

Ketika kumelihat betapa tak berdayanya ibu yang kini menjadi pasienku itu menahan rasa sakit,
terbayang pula wajah mudamu yang kesakitan saat itu, Bu..

Ketika kucoba menenangkan ibu itu saat episode demi episode kontraksi datang,
lagi-lagi terbayang wajahmu..

Ketika akhirnya kunyatakan "ibu, pembukaan sudah lengkap.. sekarang ibu coba mengedan" dan kulihat betapa keras perjuangan ibu itu untuk mengedan dengan keringat bercucuran dari dahinya,
terlintas lagi bayangan wajahmu saat itu..

Ketika terpaksa kugunting perineum sang ibu karena ini kehamilan pertamanya dan perineumnya tidak terlalu elastis,
terbesit juga bayangan saat dokter menggunting perineummu agar kepalaku bisa lebih leluasa keluar dari rahimmu..

dan sampai pada akhirnya kepala sang bayi keluar, terlihat wajah yang sangat bahagia dan kelegaan yang luar biasa pada sang ibu..
pasti itu juga yang kau rasakan saat itu, Bu..
dan hal ini mulai membuat mataku panas dan berkaca..

saat bayi yaang berhasil keluar itu menangis dengan kencang, kulihat mata sang ibu berbinar sambil berkata "Dok, anaknya sehat kan?" dan wajah sang ibu sangat bahagia ketika kukatakan "iya, bu alhamdulillah.."
itu juga ekspresi yang mungkin kau tampilkan saat itu..

sungguh Bu, semua yang aku alami saat menolong persalinan membuat aku tersadar betapa sulitnya saat itu.. Saat ketika engkau berjuang untuk melahirkanku ke dunia..

Entah berapa jam penderitaan, rasa sakit, dan berapa liter darah yang telah kau keluarkan karena aku..
Maafkan aku yang belum bisa menjadi anak yang sempurna dimatamu..

Terimakasih Bu, hanya itu yang bisa aku ucapkan..
dan hanya sebait do'a pendek yang bisa kupersembahkan,

Rabbighfirli, waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira.."

Rabaana, curahkanlah kasih sayangmu untuk orang yang sangat kucintai ini.. Lindungilah ia dari segala marabahaya, dan tempatkanlah ia di tempat yang tertinggi di sisiMu kelak..
aamin..

Love you so much, Ibu..

You're the Best I Have in My Life :')

Ga Biasanya..

Dialog singkat dengan ibu di SMS:

Gina: Aslm. Bu, alhamdulillah udah lulus dari bagian anak, tapi belum tau nilai karena ga diumumin.. Ibu kapan ke Bandung?

Ibu: W.wrwb. Ibu ke bdg InsyaAllah sekalian ke t ana. Alhamdulillah satu langkah telah selesai. Mudah2an langkah berikutnya lancar, cepet selesai dan cepet dapet suami yang soleh. Aamin.

(saya terbangong2, ga biasa2nya sms balasan 'laporan' saya berisi doa yang terakhir itu..). Biasanya doa ini cuma muncul pas lebaran atau waktu saya ulang tahun.. nah loh?

wondering.. ada apa ini Bu, tumben2nya?? hehe

Curhat #5: bye bye pediatric department.. :(

Already miss every single moment in pediatric department...

huhu.. (karena membayangkan hidup setelah ini sepertinya akan sangat berkejaran dengan waktu.. lebih rempong..)

ya, meskipun saya datang ke bagian anak dengan keadaan overanxious (dengan berbagai persepsi buruk hasil sharing dengan 'koas2 anak senior'), tapi nyatanya saya sangat menikmati waktu2 saya di bagian anak.
mungkin faktor terbesarnya karena saya memang suka bagian anak ya??

bagian anak bener2 beda dari bagian lain,, (sotoy,padahal saya belum pernah ngerasain bagian lain..haha). Yang pasti, bagian anak bagi saya sangat istimewa. Karena di bagian mana lagi coba, koas2 bisa berlatih menjadi ibu (dan ayah) yang baik (dengan memperlakukan pasien bayi & anak dengan baik..)?? Benar2 tidak hanya memposisikan diri sebagai (calon) dokter yang sedang menangani pasien anak, tapi juga belajar empati dengan memposisikan diri sebagai orangtua pasien anak.. Mencoba memahami kegelisahan seorang ibu yang datang membawa anaknya yang dehidrasi berat ke UGD.. atau bahkan ikut merasakan perasaan ibu yang anaknya meninggal karena distress nafas berat saat saya berjaga di UGD.. sungguh berbeda rasanya dengan menghadapi pasien dewasa.. terlalu banyak variabel emosi yang ikut terlibat..

ya, setelah ini nampaknya tidak akan terlalu banyak bertemu pasien.. (atau bahkan tidak bertemu pasien??). Tapi semoga saya bisa menikmati juga waktu2 saya di bagian selanjutnya..

welcome IKM... please be nice to me... :) :) :)

Curhat #4: Ujian menguras hati..

Alhamdulillah...

terimakasih ya Allah..
Luar biasa sekali pekan ini rasanya..benar2 menguras hati..

Dimulai dari munculya jadwal mini C-Ex bagian anak..mulai hilang nafsu makan. Alhamdulillah, awalnya dapet jadwal hari selasa minggu ke-2 ujian, lantaran kelompok saya sedang stase di RS jejaring (Cibabat).. Mulai menata jadwal belajar.. (meskipun nyatanya banyak yang terlewat dan tergusur oleh agenda2 lain yg kurang penting.. haha.
Dan puncaknya terjadi di hari kamis minggu pertama ujian..saat itu kami baru saja sampai di RS Cibabat..berarti itu (seharusnya) H-5 ujian praktek saya..
Nah, luar biasa mengejutkannya adalah, pagi itu salah satu teman kami mengabari kalau ujian saya dimajukan jadi "Besok" alias har jumat minggu pertama..
"JDERRRRR!!!" bagai tersambar petir di siang bolong.. H-1 dapat kabar ujian.. luar biasa!!!
Seharian saya uring2an, letargik, tidak nafsu makan, tatapan mata kosong.. pasalnya ujian itu adalah ujian terbesar di bagian anak... fuhhh...

Akhirnya dengan bekal pas2an dan sisa waktu yang hanya sekitar 24 jam saya menggeber belajar.. meskipun masih ada ketiduran dan goler2 malas diantara waktu belajar yg tersisa itu.. hehe

Nah, hari ini, the Day.. perasaan saya sejak pagi ga karuan.. makan pagi dan siang saya skip.. mual sekali rasanya.. ga kebayang persiapan ujian yang hanya sebentar dan abal2 itu akan diuji sebentar lagi oleh Prof. Nanan.. yang (juga) adalah KEPALA BAGIAN ANAK RSHS. Tambah jiper lagi saya..diuji oleh prof dengan pangkat tertinggi di bagian ini.. matilah..saya pikir..

Tapi alhamdulillah..
Allah luar biasa Baik kepada saya.
KAsus yang saya dapat adalah kasus yang sangat sering kami bahas di kelompok (talasemia mayor) dan Prof. ternyata sangat baik sekali... ^^
Deg2an hlang, jawaban alhamdulillah dimudahkan..meskipun tetap saja ada jawaban yg "odong".

Terimakasih ya Allah... nikmatMU luar biasa kurasakan hari ini :')

Curhat #1: Pasienku "plus" :((

ini tulisan terinspirasi dari malam pertama saya jaga ruangan.

de koas baru. cupu. dudul. odong. tegang. bingung harus apa.

malam pertama ini memang sangat berkesan di hati.. malam pertama jaga yang subhanallah menggetarkan jiwa.
saat itu, kondisi pasien sedang banyak yang tidak stabil. Maka berbicaralah para residen pada kami adik2nya untuk mengobservasi secara khusus beberapa pasien.. pasien di ruang perinatologi (sekitar 5 bayi, kebanyakan prematur, BBLR dengan penyukit), pasien d kamar bayi 10 (3 bayi), dan pasien di ruang HCU (2 orang, dengan diagnosis ALL). ketiganya harus kami follow-up setiap 1 jam sekali. sedangkan selebihnya (sekitar 40an pasien lain) hanya 3 jam sekali atau sesekali ditengok kondisinya.

maka adik2 koas yang baru ini pun mulai menjalankan kewajibannya.. follow up.. hitung nadi, nafas, suhu... dan jika ada keanehan melapor pada residen untk ditindaklanjuti.

sekitar jam 7, selepas dari ruang perinatologi..berlalulah saya dan salah seorang teman ke kamar rawat HCU.. dengan niat untuk memfollow up 2 adik dgn ALL itu.
karena kondisi salah satu pasien sedang tidak baik (sedang dipeluk ibunya dan dibisikkan kalimat2 dzikir) dan dirawat olh perawat.. maka kami mulai bekerja dari pasien yang ada si sebelahnya. mulai hitung nadi, tensi, nafas,... tiba2 terdengar lengkingan jeritan histeris dari bed disamping. MasyaAllah, kondisi anak tersebut memburuk.. ibunya semakin histeris sambil memeluk erat anaknya.. dokter residen berlarian menuju TKP dengan tergesa. nafas memburuk, pun dengan tanda vitalnya yang lain. Saya berlalu ke luar untuk memberi ruang lebih bagi para residen. Alat resusitasi diangkut.. mesin mulai berbunyi.. teriakan makin tajam terdengar... dilengkapi dengan pemandangan dokter yg dengan wajah cemas mulai memberikan resusitasi jantung paru (innalillahi, henti jantung, batin saya). Perasaan saya mulai bergejolak. mungkin ini yang disebut meregang nyawa... saya tak kuasa melihat kondisi ini.. saya pun berlalu ke kamar berikutnya untuk mem-follow-up bayi2 di ruang 10.
Beberapa menit kemudian, selepas mem-follow up bayi2 ruang 10, kami kembali mengintip kondisi di ruang HCU yang barusan ricuh karena kondisi pasien yg memburuk. Sepi. hanya ada kasur rawat kosong berbalut kain putih. dokter2 mulai berlalu ke luar..
Perasaan hati tidak enak.. kemudian saya memberanikan diri untuk bertanya pada residen, "bagaimana dok, kondisi Aditia?"
"Udah ga apa2.. udah plus", jawab residen itu.
Seakan langit runtuh mendengar berita itu.. mulai bekaca-kaca mata saya.. ini pasien saya pertama yang meregang nyawa di depan mata saya sendiri.. sedih..
Tapi kondisi seperti ini tentunya akan menjadi hal yang biasa.. dan saya harus belajar untuk lebih "berhati dingin" dalam menghadapi situasi seperti ini..

baiknya, saya jadi semakin mengingat..bahwa kemtian memang suatu hal tak terduga yang bisa mendatani saya kapan saja...

Subhanallah, maka sepatutnya para dokter adalah orang2 yang taat..shaleh.. karena setiap hari mereka bertaap muka dengan kematian..

Semoga tiap detik kehidupan saya di rshs ini bisa makin mendekatkan saya pada Allah.. aamin


Mau jadi APA??

Orang2: wah, udah semester berapa sekarang kuliahnya??
Gina: alhamdulillah udah beres S1, "tinggal" koas & internship
Orang2: wah, ga kerasa ya...udah sarjana lagi aja..
Gina: (dalam hati) what?? ini adalah 4 tahun yg sangat berasa.. apalagi kalau ujian dateng.. bisa guling2 ga karuan di pojokan kamar..
kelihatan dari luar--> senyum2..
Orang2: mau jadi spesialis apa nanti??
Gina: (dalam hati) ya Allah.. lulus dokter umum aja dulu deh.. tarik napas dulu..ngumpulin uang..hidup bahagia bersama keluarga.. ngurus anak2 yg lucu.. pergi haji.. ngurus bisnis.. baru mikirin spesilis..
Gina: belum kepikiran.. masih suka berubah-ubah keinginannya.. hehe
Orang2: jadi obgin aja ya... enak tuh.. banyak yg nyari obgin perempuan..
Gina: (dalam hati) ya Allah.. obgin lagi.. =.='

Survival Game

sedikit lebay memang judulnya. tapi sungguh deh, saya merasa sangat sangat bersyukur bisa melewati masa2 sulit di 4 tahun studi sarjana saya.


Kenapa?
banyak alasan yang mendasarinya..

Pertama, saya datang dengan NOL -bahkan minus- ketertarikan pada dunia kedokteran. Saya datang dengan bayang2 semu tentang cita2 masa kecil saya yang sama sekali jauuuuh dari dunia kedokteran (yang pada akhirnya tidak tercapai, hehe)

Kedua, saya bahkan merasa apapun jurusannya OK, asalkan bukan kedokteran. can you see how much i dislike it..??!

Ketiga, bener deh, saya ga suka kedokteran.

Lalu orang2 mulai berpikir.. "orang gila" macam ini kenapa pada akhirnya memilih hal yang sama sekali tidak disukainya..???

Alasannya hanya satu.. (sungguh!). Karena saat itu, saat saya memutuskan untuk memilih FK, saya merasa bahwa ada kekuatan besar yang mendorong saya untuk memilihnya. Bukan dari orang tua, pula bukan dari teman... Saya merasa sepanjang (lebay) hidup saya di SMA saya selalu meminta untuk diberikan pilihan (dalam hal ini tempat kuliah) yang terbaik dariNya.. maka saat tiba2 saya berubah pikiran untuk memilih FK saya lantas yakin bahwa inilah jawaban atas do'a2 saya..

dan setelah memasuki dunia yang sama sekali baru itu...

Mulai berunculan seribu satu alasan untuk menyerah dan meninggalkannya ketika saya masih tingkat 1. Hampir setiap hari saya berpikir untuk ikut ujian lagi dan memilih jurusan yang saya cintai setengah mati -yang dulu hanya saya simpan di pilihan kedua- itu. Hampir tiap kali saya berkunjung ke kampus impian saya itu, perasaan yang timbul adalah iri, marah, dan kadang kecewa pada diri sendiri.

Hasil dari kesetengahan hati itu jelas terlihat pada transkrip nilai semester 1 saya..=.='
ya Allah.. mau jadi dokter macam apa kalau begini terus.. makan aja ga boleh setengah hati, apalagi mempersiapkan masa depan??!

Maka mulai sadarlah saya atas segala kekeliruan yg saya lakukan (bukan perkara memilih FKnya loh..). Keliru karena secara tidak langsung saya sedang mengikis keyakinan yang dulu timbul saat saya memilih fakultas dua huruf itu. Wah, kalau begini caranya jelas salah... Karena harusnya saya yakin sepenuh hati bahwa keberadaan saya di FK adalah atas izinNya.. atas petunjukNya. bukan suatu kebetulan (apalagi keberuntungan..).

Syukurlah, selain kesadaran yang mulai timbul, ada hal lain dari luar yang secara nyata mendorong saya..
what was that??
Sense of US (ada ya istilah ini? haha)-nya teman2 (katakanlah) "bermain" saya..
Jujur saja, kalau tidak terpaksa (pada awalnya), mungkin saya tidak akan pernah datang ke "arisan" rutin kami setiap menjelang ujian tengah dan akhir semester. Terpaksa, terpaksa, terpaksa... pada akhirnya keterpaksaan itu membuat hati saya perlahan luluh. Perlahan, saya mulai mencintai apa yang saya kerjakan (kuliah a-la mahasiswa FK. red). Saya mulai yakin lagi bahwa INI YANG TERBAIK, Allah yang menginginkan saya disini. dan akhirnya, alhamdulillah.. dengan dorongan dari teman2 (yang mungkin tidak mereka sadari) saya berhasil JATUH CINTA SETENGAH MATI (bukan setengah hati lagi) pada dunia kedokteran..

Thanks pals..
Saya mendapatkan sangat banyak pelajaran berharga dari kalian..
Belajar untuk lebih banyak memberi..
dan ikhlas menerima (jika kurang sesuai harapan)..
terutama, belajar mengenai arti berkorban untuk orang lain (yang saya rasa sangat banyak saya dapatkan dari kalian^^).
Belajar mengenai kolegialisme..
dan saya sangat bersyukur bisa mengenal kalian..

Kalian adalah salah satu hal yang membuat saya bisa bertahan "hidup di bawah keterpaksaan" yang akhirnya membuahkan kecintaan..

Love you so... my best friends ever!

**teruntuk teman2 arisan THE BUGS dan 2006 Fantastixx **

What Kind of Doctor Will You Be???

Tiba2 teringat kilasan memori di 4 tahun silam..


Saat saya pertama kali menjejaki kampus hareudang FK UNPAD..
yap! tagline acara ospek DENDRITE waktu itu adalah kalimat ini.. Emang bisa jadi apa sih kalau masuk kedokteran???
Karena yang terpantau dari dunia luar tuh masuk FK ya jadi dokter.. Dokter ya kerjanya di rumah sakit atau di klinik..
Lulus dokter ya ngelanjutin spesialis..
kerjaannya? yaa... gitu deh. Meriksa pasien, ngeresep obat, menerima konsul psien.. itu aja. Padahal sama aja kaya lulusan dari jurusan lain.. banyak banget ladang ilmu yang bisa digarap. Seriusan.. (Meskipun saya juga termasuk mahasiswa FK yang berpikiran orthodox.. jadi dokter ya jadi klinisi.. hehe)

Emang jadi dokter bisa jadi apa aja sih??

1. Klinisi
Ini yang sangat familiar di telinga banyak orang. yaa.. ini adalah dokter yang kita datangi kalau sakit..
Pilihan untuk jadi klinisi tetap jadi primadona. karena itulah dokter yg sesungguhnya... yang bisa langsung "turun tangan" saat ada orang yang sakit.. yang ikut memantau kesehatan masyarakat.. Pilihannya pun aduhai banyaknya.. Bisa jadi dokter umum (yang merupakan garda terdepan dalam penjagaan kesehatan masyarakat) atau dokter spesialis. Jadi dokter spesialis juga masih jadi impian sebagian besar mahasiswa FK..
FYI, untuk mencapai gelar dokter umum membutuhkan waktu studi sekitar 6 tahun.. lama? pastinya, dan kalau mau spesialis, bisa nambah lagi waktu studinya sekitar 2-5 tahun.. tergantung spesialis apa yang diambil..

2. Akademisi
Jelas dibutuhkan juga dokter yang akademisi. Lah kalau ga ada, siapa toh yang mau mendidik calon2 dokter generasi berikutnya...??? hehe. Jadi akdemisi menurut saya adalah hal yang luar biasa... saya terus-menerus kagum pada dosen2 saya yang rela mendedikasikan waktunya untuk mengajar kami.. Kalau membicarakan pendapatan dari menjadi dosen, mungkin ga sebesar pendapatan sekali dokter spesialis bedah jantung mem-bay pass pembuluh koroner pasiennya.. tapi inilah dedikasi.. dan pahala seorang dosen dari mengajari mahasiswanya jelas akan terus mengalir.. subhanallah, ini juga yang membuat saya berpikir untuk menjadi dosen.. :D
Ilmu yang bermanfaat kan pahala amalnya ga akan terputus.. karena ilmunya terus mengalir.. ketika dokter didikannya suatu hari berhasil mengobati pasien karena ingat dengan apa yang diajarkan dosennya dulu..ikut terisi pula pundi2 amal sang dosen. subhanallah, berapa banyak coba, tabungan amal para profesor yang sudah puluhan tahun mengabdi??? :)

3. Researcher
Dokter menjadi peneliti juga hal yang luar biasa. Dokter2 macam inilah yang membuat dunia kedokteran teruss berkembang. Obat2 baru ditemukan, metode2 pengobatan yang lebih hebat ditemukan..... dan sama seperti dosen, ilmunya terus mengalir karena dokter2 lain menggunakan hasil penelitiannya untuk kepentingan pasiennya..
Kereeen...!!
Coba bayangkan kalau tidak ada dokter yang tertarik untuk meneliti sesuatu?? rasanya dunia kedokteran masih akan se-urdu jaman dulu.. :D

4. Birokrat
yah, posisi ini saya rasa sangat penting untuk memajukan sistem kesehatan di Indonesia. Peningkatan taraf kesehatan masyarakat jelas harus disokong oleh sistem kesehatan yang kuat. Maka entah sampai kapan harus terus bermimpi kalau setiap jiwa di Indonesia memiliki asuransi kesehatan kalau tidak ada dokter2 ini?? meskipun untuk sekarang masih jauh dari harapan, suatu saat mungkin ada dokter2 birokrat yang berhasil memperjuangkan ini.. :)

5. Relawan
Relawan?? yaa.. yg bekerja dengan sukarela.. :p

Ada satu kisah luar biasa yang terus membuat saya berkaca-kaca kalau mengingat obrolan di Kick Andy waktu itu.. Kisah dr. Basuki dan dr. Prita, penggerak Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), membuat saya terus berpikir, "inilah seharusnya dokter."

Dokter Basuki dan dr. Prita bukanlah dokter biasa.. Dr. Basuki adalah seorang ahli bedah ortopedi sedangkan dr. Prita adalah seorang dokter spesialis kandungan. Waktu itu, Andy Nova bertanya perihal alasan beliau2 lebih memilih jalan menjadi seorang relawan yang dikirim ke daerah konflik padahal sebenarnya kalau berpraktek layaknya dokter2 bedah ortopedi atau obgin lain, mungkin pendapatan mereka jauh jauh jauh jauh lebih besar... (karena notebennya, relawan bekerja dengan 'upah' sukarela.. bahkan kalau dikirim ke daerah konflik, siapa juga yang mampu "membayar"???)
Dengan santai dr. Basuki menjawab, "Kalau berfikir materi, mungkin kami akan berfikiran seperti itu.. tapi kalau mengingat Allah yang akan membalasnya rasanya hilang semua fikiran itu. (dengan redaksi kata2 yg sedikit berbeda, saya agak lupa.. hehe)

Lalu ada satu statement lagi yang membuat saya rasanya ingin menangis. Andy waktu itu menanyakan bagaimana respon anak2 mereka ketika orang tua mereka dikirim ke daerah konflik (Iran, Palestina...)? Dr. Basuki menjawab, "Kami sudah mempersiapkan anak2 kami untuk segala kemungkinan yang terjadi, bahkan yang terburuk.. jadi setiap akan pergi anak2 harus sudah siap kalau2 ayah-ibunya "tidak pulang lagi". huaa... :'(

Andy Nova juga saat itu mengeluarkan statement yang juga membuat saya berkaca-kaca,"Kadang kita tak habis mengerti tentang apa yang ingin dicari lagi manusia di dunia ini. Padahal dengan jabatan dan profesi yang telah dimiliki atau diraih, mereka bisa dengan mudah mendapatkannya. Tapi, bagi mereka ternyata uang atau materi bukanlah segalanya. Hidup menurut mereka jika hanya mengejar materi semata serasa kosong dan hampa. Dan, ternyata dengan mengulurkan “kasih” kepada sesama manusia menurut mereka hidup terasa berarti dan bermakna."

Ya, kalau saja dokter2 ini lebih memilih untuk bekerja di kota (bukan di daerah bencana atau daerah konflik yang membahayakan jiwa mereka), penghasilan mereka bisa jauuuuh lebih besar. Inilah dokter, berdedikasi untuk kemanusiaan..

Masih banyak dokter2 lain yang seperti dr. Basuki & dr. Prita.. seperti dr. Joserizal Jurnalis dengan MER-Cnya yang juga sering dikirim ke daerah konflik.

Subhanallah...

6. Pengusaha
Wah, saya sangat ingin menjadi dokter yang juga pengusaha...
Ada satu kisah mengharukan yang sampai sekarang terus memotivasi saya.. kisah ini diceritakan oleh seorang dosen ketika saya masih tingkat 1 dulu...
Ada seorang dokter yang juga pengusaha yang sangat sukses. Beliau menjadikan profesinya sebagai dokter benar2 untuk kemanusiaan. Profesi yang bukan untuk mencari uang.. Justru dengan keuntungannya dari berbisnis, dokter ini membiayai pasien2nya.. menggratiskan pasiennya.. membelikannya obat..
Lah, dokter kan memang seharusnya begitu?! mungkin anda berfikir seperti itu...
Tapi, dokter juga manusia, yang membutuhkan "materi" untuk membiayai hidupnya...
Makanya saya sangat terinspirasi dan ingin menjadi pengusaha yang kaya raya.. Agar dalam menjalankan profesi dokter saya tidak dibayang-bayangi hasrat untuk mengejar kekayaan. Agar ada sumber lain yang mengisi pundi2 kekayaan saya. Agar bisa seperti dokter (yang saya tidak tahu namanya) itu, bekerja dengan hati tanpa beban finansial.

Kalau saja sistem kesehatan di Indonesia lebih baik, tentunya pasien2 tidak perlu membayar ongkos berobat mereka, cukuplah gaji dari pemerintah yang menghidupi para dokter, bukan dari kesakitan pasiennya...

semoga saja suatu saat...

7. Tentara
Jangan salah, dokter juga bisa masuk angkatan darat.. laut.. atau udara. Beliau2 yang memilih untuk jadi dokter tentara tentunya harus menjalani pendidikan lagi layaknya seorang tentara.. Suatu saat terulang lagi kejadian di masa perjuangan dulu, dokter2 ini yg akan menjadi garda terdepan kesehatan para tentara..

8. Artis??
Seperti dr. Tompi yang juga penyanyi, atau dr. Lula Kamal dan drg. Fadly yang juga pesinetron.. kembali ke pilihan , masing2..
Toh, dr. Tompi pun masih sempat menjadi dokter bedah plastik di tengah kesibukannya menyanyi.. hehe

9. Jadi dokter bisa jadi apapun sebenarnya...^^

Yesterday, Tomorrow and TODAY

YESTERDAY is a history..
Tidak perlu meratapi dan merutukinya..
karena apa2 yang sudah terjadi tidak mungkin bisa diubah lagi..
Jadikanlah ia sebagai catatan masa lalu yang harus diperbaiki selanjutnya..

TOMORROW is a mystery..
Tidak perlu berlarut-larut dalam angan semu tentangnya..
karena apa2 yang ada padanya belum nyata adanya..
Jadikanlah ia sebagai lecutan semangat untuk bisa terus berlari dan mengejar mimpi..
dan tentunya mempersiapkan yang terbaik untuk menghadapinya..

TODAY is a GIFT..
anugerah yang tidak bisa dibeli oleh gunungan emas sekalipun..
karena sekali berlalu, ia takkan pernah kembali
Yang diperintahkan olehNya adalah berbuat yang terbaik...
AHSANU 'AMALA, sebaik-baik amal..
bukan untuk "kemarin" atau "esok", tetapi untuk "hari ini"
jangan pernah menyiakan satu detik pun darinya..
karena ia begitu berharga.
That's why we call TODAY as "PRESENT"..


Jatinanngor, June 9th 2010..

Melankolis mode: must be OFFed

entah mengapa sedang tidak enak hati..

merasa serba salah,,
tepatnya, merasa bersalah pada diri sendiri.
seolah-olah sedang diadili dan keputusannya adaah "GUILTY"

entahlah..

bahkan SOCA yang jeblok nilainya pun tidak mampu membuat saya sebiru ini.. semelankolis ini..

aneh..

it's just a little piece of NOTHING,
but it disturbed me a lot...
ruined my life.. (haha, lebay)


saya tahu ini kelemahan saya... dan Allah berjuta2 kali menguji saya dengan hal yang sama..
entahlah, memang solusinya hanya satu hal itu.. namun saya sendiri antara yakin dan ragu...
mungkin karena itu.. (butuh buffer dulu untuk membuatnya netral...dan netral...)

hauuuu..

jarang2 si sanguin ini semelankolis ini..

capek ah..

masih banyak hal lain yg bisa bikin saya bahagia.. tersenyum.. bahkan tertawa

jadi, saya akan mengakhiri era kemelankolisan ini dan kembali ke kehidupan nyata sebagai si sanguin.. :)

welcome sidang... i haven't prepared it yet... huaaaa...

mohon do'anya...>_<

OLYMPHIART


SOMOS LA GRAN FAMILIA..


kemenangan itu adalah kebersamaan kita.. :)

*walau secara de facto & de yure kita memang juaranya, FK UNPAD 2006 Fantastixx!!

kalian banjyak mengajariku tentang totalitas dan pengorbanan..yang berbuah manis.

congratulation, guys!

We're the WINNER!!


Wisata Kuliner Bandung

Udah lama rasanya pengen ngepost cerita kuliner ini.. Berhubung saya bermukim di Bandung dan sekitarnya, maka edisi kali ini akan membahas kuliner Bandung yang sudah pernah saya dan teman2 saya cicipi...

Check this out..


#1: Nanny's Pavillon

hmm.. untuk yang pertama saya ingin menghadirkan Nanny's Pavillon sebagai pilihan wisata kuliner Bandung (soalnya baru aja kemaren ke sana...hehe). Nanny's menyediakan banyak varian pancake, waffle, pasta, baked rice dan minuman. Saya dan teman saya memilih untuk memesan pancake. Saya lebih suka yang asin, jadi, saya memesan My Grandma's Chicken Pesto Pancake. Pancake yang satu ini nyummy banget. Melting-Keju mozarellanya banyak..nyak..nyak banget.. sampai saya mual2 dibuatnya.. Rasanya pancake ini enaknya dimakan berdua, jadi ga begitu kenyang dan bisa mencoba varian yang lain.


Pilihan pancake asin yang lain ada meatball brown cheesy, mushroom...


Erika, teman saya memilih pancake manis, pilihannya jatuh pada Banana pancake.. Di dalamnya dicampur dengan potongan pisang dan diberi topping vanilla ice cream dan mapple syrup. Untuk pancake yang satu ini rasanya lebih ringan di lidah, jadi kayanya makan satu sendirian juga ga terlalu kenyang....rasa yang lain ada blueberry, strawberry, peach...


Minuman yang ditawarkan banyak..mulai dari non-alcoholic cocktail, milkshake, teh, dan kopi..

Nanny's pavillon ini ada di Jl. Riau, berjejer bersama FO dan resto2 lain...

oya, satu lagi.. suasana di Nanny's homy banget.. berasa di rumah deh, dengan dekor ala rumah oldies gitu... cozy banget!

#2: Ciz

Ga bosen2 rasanya untuk beli cheesecake di tempat yang satu ini.. Cheesecake di sini rasanya enak banget dan macem2 variannya.. jadi selalu pengen balik lagi untuk mencoba rasa yang lain.. Rasa yang ditawarkan diantaranya Blueberry (my favorite one!!), blackforest, chocolate, coffee, strawberry, mixed fruit, lemon.. yang lainnya ada mousse dan favorit saya yang lainnya, truffle torte... Harganya sama, untuk yang kecil sekitar 15 ribuan.. ada juga yang satu loyang persegi dan bulat...
#3: to be continued.. fotonya belum diedit..hehehe








Aku dan Food Recall

Inilah hidupku..

Untuk beberapa bulan kebelakang ini...

Berkutat dengan food recall untuk memenuhi data skripsweet-ku tersayang..



Awalnya sih ga begitu yakin kalau saya bisa melakukan food recall, karena food recall adalah metode yang biasanya digunakan oleh ahli2 gizi untuk menilai asupan kalori & zat gizi pasien (atau klien) mereka... Ditambah lagi teman saya yang juga awalnya ingin menggunakan metode ini kemudian ditentang habis-haisan oleh pembimbingnya dengan alasan yang sama.

But, life must go on, right? Akhirnya setelah konsultasi dengan dosen pembimbing, dr. Gaga, saya mantap untuk menggunakan metode food recall ini..



Nah, karena food recall inilah saya memilki image baru di mata orang2.. karena hampir tiap hari saya membawa peralatan makan lengkap (mulai dari mangkuk, piring, gelas, sendok makan, sendok sayur, centong nasi.. lengkap dah!) dan tiap berjalan dengan membawa tas berisi peralatan makan lengkap itu pati terdengar bunyi-bunyian seperti ada tukang kelontong yang lewat.. haha

Food recall ini dilakukan untuk mengetahui berapa asupan kalori dan nutrisi pada responden.
Metodenya, saya akan mewawancara responden (satu-satu),menanyakan makanan apa saja yang dimakan dalam waktu 24 jam terakhir.. mulai dari makanan utama (pagi, siang, malam) sampai in between meal-nya alias cemilan.
Nanti, dari hasil wawancaranya akan saya hitung perkiraan total energi dan komposisi zat gizinya.. Nah ini dia bagian yang paling rempong..
Karena saya harus menghitung satu-satu dan terpaksa membeli (dan menimbang) makanan2 yang responden makan... untung saja adik2 2009 yang menjadi responden saya terlokalisasi..hehe. jadi tempat makannya cenderung sama..

Nah, udah keluar nih hasil penelitiannya sekarang..
Ternyata orang2 dengan Indeks Masa Tubuh obesitas memiliki asupan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan yg normal, juga asupan serat yang lebih rendah..

statistika

Entri Populer

Mutiara Illahi

"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayanya adalah ibarat misykat yang didalam misykat itu ada pelita yang besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu laksana bintang yang bercahaya sekilau mutiara. Ia dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh barakah. Pohon zaitun yang tumbuh bukan di timur tidak pula di barat. Yang minyaknya hampir-hampir menyala meski tiada api yang menyentuhnya. Cahaya diatas cahaya! Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Ia kehendaki. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala."(Q.S. An-Nur 35)

komenkamu


ShoutMix chat widget

inget Allah yuk..

The Traveller..

Foto saya
Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^

waktu terus berlari..

Follower