Dear Ibu... You're The Very Very Best!
Ibu...
Ketika masuk seorang ibu ke ruang bersalin Ob-Gyn dengan rintihan mengerang kesakitan karena akan melahirkan anaknya yang pertama..
Terbayang episode 23 tahun silam yang kau alami juga ketika aku masih di rahimmu, Bu..
Ketika kumelihat betapa tak berdayanya ibu yang kini menjadi pasienku itu menahan rasa sakit,
terbayang pula wajah mudamu yang kesakitan saat itu, Bu..
Ketika kucoba menenangkan ibu itu saat episode demi episode kontraksi datang,
lagi-lagi terbayang wajahmu..
Ketika akhirnya kunyatakan "ibu, pembukaan sudah lengkap.. sekarang ibu coba mengedan" dan kulihat betapa keras perjuangan ibu itu untuk mengedan dengan keringat bercucuran dari dahinya,
terlintas lagi bayangan wajahmu saat itu..
Ketika terpaksa kugunting perineum sang ibu karena ini kehamilan pertamanya dan perineumnya tidak terlalu elastis,
terbesit juga bayangan saat dokter menggunting perineummu agar kepalaku bisa lebih leluasa keluar dari rahimmu..
dan sampai pada akhirnya kepala sang bayi keluar, terlihat wajah yang sangat bahagia dan kelegaan yang luar biasa pada sang ibu..
pasti itu juga yang kau rasakan saat itu, Bu..
dan hal ini mulai membuat mataku panas dan berkaca..
saat bayi yaang berhasil keluar itu menangis dengan kencang, kulihat mata sang ibu berbinar sambil berkata "Dok, anaknya sehat kan?" dan wajah sang ibu sangat bahagia ketika kukatakan "iya, bu alhamdulillah.."
itu juga ekspresi yang mungkin kau tampilkan saat itu..
sungguh Bu, semua yang aku alami saat menolong persalinan membuat aku tersadar betapa sulitnya saat itu.. Saat ketika engkau berjuang untuk melahirkanku ke dunia..
Entah berapa jam penderitaan, rasa sakit, dan berapa liter darah yang telah kau keluarkan karena aku..
Maafkan aku yang belum bisa menjadi anak yang sempurna dimatamu..
Terimakasih Bu, hanya itu yang bisa aku ucapkan..
dan hanya sebait do'a pendek yang bisa kupersembahkan,
Rabaana, curahkanlah kasih sayangmu untuk orang yang sangat kucintai ini.. Lindungilah ia dari segala marabahaya, dan tempatkanlah ia di tempat yang tertinggi di sisiMu kelak..
aamin..
Love you so much, Ibu..
You're the Best I Have in My Life :')
Terbayang episode 23 tahun silam yang kau alami juga ketika aku masih di rahimmu, Bu..
Ketika kumelihat betapa tak berdayanya ibu yang kini menjadi pasienku itu menahan rasa sakit,
terbayang pula wajah mudamu yang kesakitan saat itu, Bu..
Ketika kucoba menenangkan ibu itu saat episode demi episode kontraksi datang,
lagi-lagi terbayang wajahmu..
Ketika akhirnya kunyatakan "ibu, pembukaan sudah lengkap.. sekarang ibu coba mengedan" dan kulihat betapa keras perjuangan ibu itu untuk mengedan dengan keringat bercucuran dari dahinya,
terlintas lagi bayangan wajahmu saat itu..
Ketika terpaksa kugunting perineum sang ibu karena ini kehamilan pertamanya dan perineumnya tidak terlalu elastis,
terbesit juga bayangan saat dokter menggunting perineummu agar kepalaku bisa lebih leluasa keluar dari rahimmu..
dan sampai pada akhirnya kepala sang bayi keluar, terlihat wajah yang sangat bahagia dan kelegaan yang luar biasa pada sang ibu..
pasti itu juga yang kau rasakan saat itu, Bu..
dan hal ini mulai membuat mataku panas dan berkaca..
saat bayi yaang berhasil keluar itu menangis dengan kencang, kulihat mata sang ibu berbinar sambil berkata "Dok, anaknya sehat kan?" dan wajah sang ibu sangat bahagia ketika kukatakan "iya, bu alhamdulillah.."
itu juga ekspresi yang mungkin kau tampilkan saat itu..
sungguh Bu, semua yang aku alami saat menolong persalinan membuat aku tersadar betapa sulitnya saat itu.. Saat ketika engkau berjuang untuk melahirkanku ke dunia..
Entah berapa jam penderitaan, rasa sakit, dan berapa liter darah yang telah kau keluarkan karena aku..
Maafkan aku yang belum bisa menjadi anak yang sempurna dimatamu..
Terimakasih Bu, hanya itu yang bisa aku ucapkan..
dan hanya sebait do'a pendek yang bisa kupersembahkan,
Rabbighfirli, waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira.."
Rabaana, curahkanlah kasih sayangmu untuk orang yang sangat kucintai ini.. Lindungilah ia dari segala marabahaya, dan tempatkanlah ia di tempat yang tertinggi di sisiMu kelak..
aamin..
Love you so much, Ibu..
You're the Best I Have in My Life :')
Senin, Maret 28, 2011
|
kategori
Me n My Daily Life
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
statistika
Entri Populer
-
" ...ada tujuh langkah, untuk cuci tangan... mulai dari depan sampai ke belakang.. sela-sela jariii.. buku-buku jari.. kuku-kuku jari...
-
Linea Alba Linea alba adalah suatu perubahan yang sering terjadi pada mukosa bukal yang berhubungan dengan adanya penekanan, iritasi friksio...
-
yap.. untuk mengabadikan momen langka -dimana saya bisa berkompetisi dengan orang2 hebat di angkatan-, maka saya memutuskan akan mempublish ...
-
PEPTIC ULCER DISEASE Case Review: Amir, L, 66 thn 2 bulan yg lalu: Nyeri epigastrik episodik (hilang timbul): terutama ketika makan berat da...
-
Demam tifoid... Sebenarnya kalau di Indonesia istilahnya biasa disebut dengan tifus atau tipes.. Padahal, ada penyakit lain yang memang...
-
Belajar yuk.. Hipotermia adalah kondisi dimana tubuh kita mengalami penurunanan suhu inti (suhu organ dalam). Hipotermia merupakan suatu ko...
-
..jangan tanya saya mengapa kue khas lebaran yang satu ini disebut nastar... NASnya saya pikir adalah kepanjangan dari "nanas" yan...
-
Definisi: demam dengue adalah suatu penyakit akibat infeksi oleh virus dengue (DEN). Bila sudah terjadi gejala kebocoran plasma (seperti e...
-
Yippiee!!! akhirnya dapet mood buat nge-post cerita... meskipun waktunya agak ga pas..karena ini udah H-3 ujian..hoho.. dan ditengah pengerj...
-
Inilah hidupku.. Untuk beberapa bulan kebelakang ini... Berkutat dengan food recall untuk memenuhi data skripsweet-ku tersayang.. Awalnya si...
Mutiara Illahi
"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayanya adalah ibarat misykat yang didalam misykat itu ada pelita yang besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu laksana bintang yang bercahaya sekilau mutiara. Ia dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh barakah. Pohon zaitun yang tumbuh bukan di timur tidak pula di barat. Yang minyaknya hampir-hampir menyala meski tiada api yang menyentuhnya. Cahaya diatas cahaya! Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Ia kehendaki. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala."(Q.S. An-Nur 35)
FB profile
komenkamu
inget Allah yuk..
The Traveller..
- Gina Septiani
- Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^
Daftar Artikel
waktu terus berlari..
Gina di tempat lain...
My Colleague will be
- Ahmad Meiyanto
- Almahira Azzahra
- Almira Aliyannissa
- Andrew Handisurya
- Angghea Rachmiawaty
- Arief Rahman F
- ayam-cabe
- Azizatus Suhailah
- Cyntia Evinur
- Dani Ferdian
- Deti Paridlah
- Dimas Erlangga
- Genis Ginanjar, dr
- Ikrimah Nurulazmi
- Indra Permana
- Info Kesehatan THT--dr. Imam Megantara
- Intan Risna
- Kautsar Rahmawan
- Lucya 'cici' Putri
- M Azhary Lazuardy
- Maryam
- Mia Nursalsamah
- Mila Hasnaini
- Mutiara Purnama
- Nada Ristya
- Nesta Enggra
- Nestri
- Nurul Utami
- Panji Gugah
- Putri Handayani
- Putri Zulmiyusrini
- Radhiyatam 'diyoth' Mardliyah
- Rahmi Ayu Umami
- Rizky Andhika
- Salsabila Firdausia
- Septi Dwi Kania
- Sharifah 'shasha' Shakinah
- Sofa Rahmannia
- Sri Hartati
- Tanri Arrizasyifaa
- Tazkia Fatimah
- Tia Astriana
- Tim Medis Asy-Syifaa'
- Utami Indra
- Vintha Mora
0 komen:
Posting Komentar