DBD: Demam Berdarah Dengue
demam dengue adalah suatu penyakit akibat infeksi oleh virus dengue (DEN).
Bila sudah terjadi gejala kebocoran plasma (seperti edema, efusi pleura) dan gejala pedarahan (ruam kemerahan kulit, batuk darah, feses berdarah) maka penyakit sudah memburuk menjadi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang jika memburuk lagi bisa mengakibatkan Sindroma Syok Dengue (SSD) yang ditandai dengan adanya gejala kebocoran protein plasma.
Epidemiologi:
Infeksi dengue banyak terjadi terutama di daerah tropis dan subtropis, terjadi saat curah hujan tidak terlalu deras.
Etiologi:
Infeksi dengue disebabkan oleh virus dengue yang menjalani dua siklus hidup, ekstrinsik (di dalam tubuh nyamuk) dan intrinsik (di dalam tubuh manusia). Virus dengue adalah keluarga flaviviridae ssRNA positive sense, ada 4 jenis yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.. yang banyak di Indonesia (kalau tidak salah) adalah DEN-2 dan 3. Virus dengue ini dibawa oleh vektor berupa nyamuk aedes (Aegepti maupun Alboptikum) betina yang "beroperasi" sekitar jam 8-12 siang.. kalau nyamuk jantan bisanya cuma menghisap sari buah saja..hehehe ;). Nah, nyamuk ini senangnya tinggal di genangan air bersih (bisa berupa wadah alami seperti lubang pohon maupun wadah buatan manusia seperti kolam, ember, gentong yang terisi air bersih-misalnya air hujan). Seperti yang kita ketahui bersama, nyamuk aedes ini mudah dikenali..karena memiliki bintik2 putih pada tubuhnya..jadi, waspadalah..^^
Patogenesis:
awal kemunculan virus di tubuh adalah ketika si nyamuk nakal yang sudah menghisap darah orang yang sakit dengue menggigit orang yang sehat.. ketika itulah terjadi "transfer" virus... masukla ke dalam aliran darah sehingga memunculkan respon imun tubuh. Jika terjadi infeksi yang berikutnya oleh serotipe (jenis) virus yang berbeda (misalnya DEN-3), maka akan terjadi reaksi silang (non-netralisasi) antara virus dengue yang kedua dengan sistem imun yang speaifik terhadap virus dengue yang pertama.. sehingga muncullah respon imun yang sangat hebat.. yang akhirnya menimbulkan gejala pada penderita.
Patofisiologi:
nah, setelah reaksi silang terjadi, terbentuklah kompleks antibodi-antigen (virus) yang kemudian menimbulkan respon berupa:
- Aktivasi sistem komplemen tubuh, sehingga terjadi peningkatan permeabilitas kapiler darah (sistemik)--> ekstravasasi--> edema--> (jika berkelanjutan) menimbulkan penurunan volume intravaskuler yang besar--> SYOK
- Aktivasi PF3--> meningkatnya penggunaan faktor pembekuan darah--> koagulopati konsumtif--> perdarahan tidak terkontrol--> gejala perdarahan: ruam kulit, mimisan, muntah darah...
- Agregasi platelet--> meningkat destruksi platelet oleh sistem retikuloendotelial--> trombositopenia (<100.000)
Gejala dan Tanda:
demam dengue ditandai dengan adanya 3 fase:
- Fase febris (demam): berlangsung selama 2-7 hari; terjadi demam tinggi, muncul gejala prodromal... pada fase ini demam bisa mencapai 40 derajat celcius, sehingga pada anak menimbulkan resiko berupa kejang demam.
- Fase kritis: demam menurun sampai normal (bahkan lebih rendah lagi), pasien merasa lebih baikan.. padahal, ini adalah fase yang paling mengancam jiwa.. karena pada fase ini mulai terjadi kebocoran plasma darah dan muncul gejala perdarahannya. Masalah yang mungkin timbul pada fase ini adalah syok, edema (bisa ditandai dengan pembengkakan tungkai, ascites, efusi pleura, dan peningkatan hematokrit darah lebih dari 20%), dan bisa berujung pada kegagalan organ akibat gangguan perfusi. Fase kritis ini ditandai dengan peningkatan hmatokrit darah >20% dan penurunan trombosit <100.000
- Fase Pemulihan: bila pasien selamat (berhasil melalui fase kritis), keadaan pasien mulai membaik... status hemodinamik juga membaik.. karena pada fase ini tubuh mulai melakukan reabsorpsi cairan yang bocor pada fase kritis.
Diagnosis:
- Demam dengue: >2 tanda diantaranya nyeri sendi dan otot, nyeri retroobrbital (di belakang mata), ruam kulit, sakit kepala,... (saya lupa sisanya.. nanti ditambahkan lagi yaa.. hihi)
- Demam berdarah dengue (DBD): seluruh gejala demam dengue ditambah dengan gejala kebocoran plasma (edema, efusi pleura, peningkatan hematokrit) dan pedarahan (tourniquet +, ptekia, epistaksis, perdarahan saluran cerna (muntah darah, feses berdarah..)
- Sindroma Syok Dengue (SSD): seluruh gejala DBD ditambah gangguan hemodinamik (penurunan tekanan darah, nadi cepat dan lemah, suhu tubuh turun..)
untuk pemeriksaan lab, biasanya dicek HI titernya...
Klasifikasi:
- Demam Dengue: hanya gejala yang dikeluhkan
- Demam Berdarah Dengue: 1--> tourniquet +, 2--> perdrahan spontan
- Sindroma Syok Dengue: DBD 3--> tanda edema, DBD 4--> syok parah (nadi dan tekanan darah mungki tidak terdeteksi)
Penatalaksanaan:
- Protokol 1: untuk pasien "probable dengue" --> bila hasil lab normal, bisa dipulangkan (rawat jalan); bila terjadi kelainan pada trombosit dan/atau hmatokrit--> raawat di rumah sakit
- Protokol 2: Pemberian cairan--> diberikan kristaloid sebanyak 1100 + (30(BB-30)). dipantau--> jika membaik maka terus diberi, jika tidak (meningkat hematokrit >20%) dilanjut ke protokol 3
- Protokol 3: untuk pasien dgn hematokrit meningkat <20%--> kristaloid sebanyak 6-7ml/kgBB/jam. dipantau--> jika membaik, dihentikan... jika memburuk dipercepat tetesnya.
- Protokol 4: untuk pasien dengan perdarhan spontan--> transfusi darah, untuk pasie dengan KID diberikan antikoagulan heparin.
- Protokol 5: untuk pasien dengan SSD--> kristaloid sebanyak 10-20ml/kgBB/jam, jika membaik dihentikan. Jika memburuk maka tetesan dipercepat--> masih memburuk: koloid--> masih memburuk: transfusi darah
Komplikasi:
- Syok--> kematian
- Kegagalan organ: jantung, ginjal, otak, paru-paru..dll
Prognosis:
baik, apabila penanganan cepat dan tepat. Jika terjadi syok, prognosis memburuk--> bisa mengakibatkan kegagalan organ.
Pencegahan:
- Terhadap vektor(nyamuk): larvasida (abate) dan adultsida (fogging dgn DDT)
- Terhadap individu: proteksi diri (repelan, kelambu tidur, tidak tidur di pagi hari...)
- Teradap lingkungan: 3M (menutup, menguras, dan mengubur tempat2 penampungan air)
Jangan lupa..kalau ada yang sakit demam berdarah dengue di lingkungan tmpat tinggal harus dilaporkan ke yang berwenang (RT/RW?, puskesmas, dinkes..) agar dilakukan pengontrolan terhadap lingkungan dan pencegahan terhadap komunitas.
oya...saat ini info2 ini hanya berdasarkan ingatan saya saat menyiapkan ujian kemarin.. insyaAllah segera dikroscek dengan textbook agar infonya lebih valid.. kalau ada yg perlu dikoreksi, tolong tinggalkan komen yaaa
^o^
Rabu, Juni 02, 2010
|
kategori
Medical n Health Info
|
statistika
Entri Populer
-
" ...ada tujuh langkah, untuk cuci tangan... mulai dari depan sampai ke belakang.. sela-sela jariii.. buku-buku jari.. kuku-kuku jari...
-
Linea Alba Linea alba adalah suatu perubahan yang sering terjadi pada mukosa bukal yang berhubungan dengan adanya penekanan, iritasi friksio...
-
yap.. untuk mengabadikan momen langka -dimana saya bisa berkompetisi dengan orang2 hebat di angkatan-, maka saya memutuskan akan mempublish ...
-
PEPTIC ULCER DISEASE Case Review: Amir, L, 66 thn 2 bulan yg lalu: Nyeri epigastrik episodik (hilang timbul): terutama ketika makan berat da...
-
Demam tifoid... Sebenarnya kalau di Indonesia istilahnya biasa disebut dengan tifus atau tipes.. Padahal, ada penyakit lain yang memang...
-
Belajar yuk.. Hipotermia adalah kondisi dimana tubuh kita mengalami penurunanan suhu inti (suhu organ dalam). Hipotermia merupakan suatu ko...
-
..jangan tanya saya mengapa kue khas lebaran yang satu ini disebut nastar... NASnya saya pikir adalah kepanjangan dari "nanas" yan...
-
Definisi: demam dengue adalah suatu penyakit akibat infeksi oleh virus dengue (DEN). Bila sudah terjadi gejala kebocoran plasma (seperti e...
-
Yippiee!!! akhirnya dapet mood buat nge-post cerita... meskipun waktunya agak ga pas..karena ini udah H-3 ujian..hoho.. dan ditengah pengerj...
-
Inilah hidupku.. Untuk beberapa bulan kebelakang ini... Berkutat dengan food recall untuk memenuhi data skripsweet-ku tersayang.. Awalnya si...
Mutiara Illahi
FB profile
komenkamu
inget Allah yuk..
The Traveller..
- Gina Septiani
- Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^
waktu terus berlari..
Gina di tempat lain...
My Colleague will be
- Ahmad Meiyanto
- Almahira Azzahra
- Almira Aliyannissa
- Andrew Handisurya
- Angghea Rachmiawaty
- Arief Rahman F
- ayam-cabe
- Azizatus Suhailah
- Cyntia Evinur
- Dani Ferdian
- Deti Paridlah
- Dimas Erlangga
- Genis Ginanjar, dr
- Ikrimah Nurulazmi
- Indra Permana
- Info Kesehatan THT--dr. Imam Megantara
- Intan Risna
- Kautsar Rahmawan
- Lucya 'cici' Putri
- M Azhary Lazuardy
- Maryam
- Mia Nursalsamah
- Mila Hasnaini
- Mutiara Purnama
- Nada Ristya
- Nesta Enggra
- Nestri
- Nurul Utami
- Panji Gugah
- Putri Handayani
- Putri Zulmiyusrini
- Radhiyatam 'diyoth' Mardliyah
- Rahmi Ayu Umami
- Rizky Andhika
- Salsabila Firdausia
- Septi Dwi Kania
- Sharifah 'shasha' Shakinah
- Sofa Rahmannia
- Sri Hartati
- Tanri Arrizasyifaa
- Tazkia Fatimah
- Tia Astriana
- Tim Medis Asy-Syifaa'
- Utami Indra
- Vintha Mora
0 komen:
Posting Komentar