Recommended: Kota Tua Djakarta

yay.. edisi berlibur datang lagi..
Kali ini (karena bokek, banyak ngeluarin uang utk skripsweet, modul, dll), saya hanya pergi ke kota tua jakarta. Kedengarannya wisata historis banget ya.. tapi sesungguhnya kami berwisata fotografi..hhahaha.

Perjalanan dimulai dari Bekasi, diantar ayah karena ayah ada acara di Sheraton (???) yang lokasinya ga jauh dari kawasan kota tua... turunlah kami di belokan yang tepat menghadap ke pintu masuk kota tua.. Awalnya sih pngen menelusuri mulai dari museum Mandiri..tapi apa daya, akhirnya kami langsung menjejakkan kaki di kawsan wisatanya.. Disitu terdapat satu lapangan luaaas yang dikelilingi oleh bangunan2 bergaya tua. Mirip dengan jalan Braga Bandung, kawasan ini juga dilapisi oleh pavin block.. di lapangannya yang luas itu banyak pelajar SMP yang berputar-putar riang dengan sepeda ontel.. dan akhrinya kami mengikutinya,, haha.
Menyewa sepeda ontel seharga 25ribu untuk berkeliling ke 5 spot wisata kota tua: Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, Menara Syahbandar, Jembatan Kota Intan, dan Toko Merah...

Awalnya kami mengira kalau kami hanya akan bersepeda di kawasan dalam saja.. tapi terrrrnyataaaa.. oalaaaah, berbahaya sekali perjalanan kami.. karena harus melewati jalan raya, bersaing dengan mobil2 jakarta (yang supirnya galak2, sempat diteriaki juga oleh salah seorang supir.. grrrr..), ribuan (lebay) motor, dan yang lebih horor adalah truk2 pengangkut yang besarr-besarrrr... (sementara kami hanya bermodalkan sepeda ontel yang digoesnyapun susah2 berat gimanaaaa...gitu). Akhirnya, setelah melalui perjalanan nan mengerikan..sampai juga di pelabuhan Sunda Kelapa... yattaaa!!!

1st stop: Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan Sunda Kelapa telah dikenal semenjak abad ke-12 dan konon waktu itu merupakan pelabuhan terpenting Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran. Pada masa masuknya Islam dan para penjelajah Eropa, Sunda Kelapa diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa, akhirnya Belanda berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun. Para penakluk ini mengganti nama-nama pelabuhan Sunda Kelapa dan daerah sekitarnya. Namun pada awal tahun 1970-an, nama kuno "Sunda Kelapa" kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini.

Sebenernya sekarang ga ada yg istimewa sih.. hanya banyak kapal2 yang berlabuh ditambah truk2 raksasa yang sedang mengosongkan muatannya... Tapi dasar norak, kami pun berfoto-foto dengan riang gembira disitu..^^


2nd stop: Museum Bahari

Di museum bahari ini (sesuai namanya, haha) banyak terdapat benda2 kebaharian dan kenelayanan. Banyak contoh kapal dan perahu jaman baheula, alat2 pendukung perlayaran.. bahkan sampe buku2. Konon, dulunya gedung museum ini adalah gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, contohnya rempah-rempah yang merupakan komoditi utama VOC yang sangat laris di pasaran Eropa (haha, nyontek do wikipedia :p). Museum ini teletak persis di samping muara sungai Ciliwung


3rd stop: Menara Syahbandar
Paling capek deh masuk ke menara ini... Naik capek, ga naik penasaran... akhirnya naik juga..haha.



Sejarahnya, menara ini tuh dulunya untuk memantau kapal2 yang keluar-masuk Batavia.. juga sebagai "kantor pajak" untuk kapal2 yang masuk ke Batavia. Nah, bagian paling atasnya tuh untuk petugas (jaman baheula) yang memantau kapal2 itu..



4th stop: Jembatan Kota Intan

Jembatan ini dibangun pada tahun 1628 dan dulunya diberi nama “Engelse Brug” atau “Jembatan Inggris”.

Pada tahun 1955 jembatan ini diperbaiki, dan kemudian diberi nama baru oleh VOC Belanda menjadi “Het Middelpunt Brug” atau “Jembatan Pusat”. Namun oleh masyarakat setempat pada waktu itu lebih dikenal dengan sebutan “Jembatan Pasar Ayam”. (hahaha mungkin dulunya dijadikan tempat jualan ayam yach ???).

Nah, pada tahun 1938 jembatan ini diperbaiki lagi dan lagi-lagi namanya diganti menjadi “Jembatan Juliana” (hal ini mengingatkan kita nama Ratu Belanda pada sa’at itu).

Sayangnya, meskipun termaasuk ke dalam site cagar budaya, namun perawatannya aduu...h sedih banget. Belum lagi ditambah dengan bau sungai Ciliwung yang luarrr biasso..

Tapi, sejak Indonesia merdeka, jembatan ini diberi nama menjadi “Jembatan Kota Intan” sesuai dengan nama lokasi setempat, dimana di kawasan ini terdapat Kastil Batavia yang bernama “Diamond”.


5th: The Last One.. Toko Merah

Di depan gedung inilah mengalir sungai Groote Rivier (Kali Besar) yang pada masa itu suatu kerusuhan besar terjadi yaitu pembantaian terhadap orang-orang Tionghoa. Peristiwa itu terjadi 10 tahun setelah gedung tersebut berdiri (1740). Di muara Ciliwung ini, yang kala itu airnya jernih, pada pagi dan sore, menjadi tempat mandi para Indo-Belanda. Sementara di malam terang bulan, para muda-mudi, sambil main gitar, bernyanyi menumpahkan isi hati mereka.
hoooaaammm.. mengantuk... oyasumiii..

4 komen:

Intan Risna mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Intan Risna mengatakan...

Like this d(^^) "gara2 bokek cuma ke kota tua"??? habis itu baru beneran bokek nyaaa..hahaha..
btw mana foto kita yg naik sepeda onthel itu Gina? sensasinya ga hilang2 eaph.. ><

Gina Septiani mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Gina Septiani mengatakan...

haha.. sebenarnya apa ya yg membuat kita bangkrut post-vacation?? =.=?

Perasaan di kota tua ga ngeluarin duit..

yua..
muka aku belepotan asep knalpot..
gluteus aku pegel..
gastrocnemius aku kram..
dan aku low back pain..

lengkaplah.. ahaha

but after all, i'm so happy Ntan.. :)

Posting Komentar

statistika

Entri Populer

Mutiara Illahi

"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayanya adalah ibarat misykat yang didalam misykat itu ada pelita yang besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu laksana bintang yang bercahaya sekilau mutiara. Ia dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh barakah. Pohon zaitun yang tumbuh bukan di timur tidak pula di barat. Yang minyaknya hampir-hampir menyala meski tiada api yang menyentuhnya. Cahaya diatas cahaya! Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Ia kehendaki. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala."(Q.S. An-Nur 35)

komenkamu


ShoutMix chat widget

inget Allah yuk..

The Traveller..

Foto saya
Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^

waktu terus berlari..

Follower