Tampilkan postingan dengan label ISLAMoholic. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ISLAMoholic. Tampilkan semua postingan

(Dilarang) Membenturkan Dua Kebaikan!!

suatu sore, menjelang ujian gigi-mulut (yang hanya dipelajari selama 4 hari).. berkecamuk perang dalam batin saya.

"Sore ini, ada jadwal ngaji pekanan saya, dan saya sudah tidak datang pekan lalu karena ada teman yang datang dari Jogja.. Ingin sekali rasanya datang ke pengajian pekanan itu karena ingin bertemu teman2 yang selalu mencharge kembali diri saya.

tapi..

Besok ujian gigi-mulut, dan saya merasa sangat tidak siap dengan waktu belajar di bagian gimul yang hanya 4 hari. Kasus belum selesai dibaca semua, apalagi bahan ujian yang 'konon' katanya akan keluar besok. Saya ingin maksimal di bagian-bagian kecil (yang sangat lebih memungkinkan kami -koas- untuk mendapat nilai yang baik -A-)"

bingunglah saya, sempat terpikir untuk izin saja dari ngaji pekanan itu, tapi ada perasaan sayang juga kalau sampai tidak datang 2 pekan berturut-turut.

Saya hubungi teman yang sama-sama ada dalam satu kelompok, mencari-cari pembenaran untuk tidak hadir.. Siapa tahu teman saya itu juga tidak akan hardir dengan alasan yang mirip -atau- dengan alasan yg lebih ringan daripada perkara ujian saya, sehingga saya tidak terlalu merasa bersalah jika tidak hadir.
Apalah dikata, 2 orang teman yang saya hubungi mengatakan kalau mereka akan hadir. Pupuslah harapan saya untuk mendapat (memuncul-munculkan) alasan untuk izin.

Sampai jam 3 sore, saya masih bimbang..
Saya mencoba mengulur waktu sambil menunggu teman yang akan berangkat sama-sama..
Siapa tahu tiba2 teman saya itu ada urusan lain dan akhirnya tidak datang, jadi saya tidak usah datang juga dan bisa fokus untuk ujian esok harinya..

Ternyata, setelah jam setengah 4, teman saya tersebut datang,
ya, apa boleh buat.. pergi sajalah, saya pikir..

Di sepanjang perjalanan, akhirnya saya tersadar dan malu atas sikap saya yang sebelumnya itu..
Saya merasa seperti orang yang tidak percaya akan adanya Allah, dan janji-Nya bahwa Ia akan menolong orang-orang yang menolong agama-Nya dan meneguhkan kedudukan mereka. Apalah arti ikhtiar saya kalau Allah tidak ridha dengan itu semua...?? Allah akan dengan sangat mudah membuyarkan segala macam persiapan saya atau sebaliknya, mendatangkan pertolongan yang tidak terduga.

Astaghfirullah, malu sekali rasanya kalau mengingat kelakuan saya sebelumnya, menjadikan persiapan ujian (yang merupakan suatu kebaikan) dengan pengajian pekanan saya (yang juga merupakan kebaikan..) sebagai dua hal yang saling berbenturan, atau kasarnya, salinga menghambat satu dengan yang lainnya.

Ya, alhamdulillah, akhirnya saya bisa pergi ke tempat pengajian pekanan itu dengan tanpa perasaan berat. InsyaAllah, pergi mengaji pekanan adalah suatu kebaikan, dan saya yakin Allah akan mendatangkan kebaikan yang lain sebagai hadiahnya.. Harapan saya, semoga malaikat mendengar do'a dalam hati kecil saya sepanjang pengajian berlangsung, dan menyampaikannya pada Allah langsung "Ya Allah, mudahkanlah ujian kami besok, mudahkanlah ujian kami besok..." Bukankah malaikat sangat senang menaungi majelis2 ilmu?? dan bukankah do'a malaikat adalah do'a yang tidak mungkin tertolak karena malaikat adalah makhluk Allah yang sangat taat dan dekat dengan Allah?? InsyaAllah, saya yakin akan ada kemudahan saat ujian.. dalam hati saya bergumam.

Maka terlarutlah saya dalam pengajian pekanan saya, sampai akhirnya sudah sedikit larut malam saat kami selesai pengajian dan pulang ke rumah masing-masing.
Saat itu, hujan sangat deras. Saya cukup kebasahan karena payung yang digunakan kecil, tapi dipakai untuk berdua..
Sesampainya di rumah, bersih-bersih, solat.. dan terbayangkanlah apa yang terjadi setelah hujan-hujanan dan kelelahan??

TIDUR!!

ya, saya tertidur dengan suksesnya di atas catatan-catatan gigi-mulut saya.. tanpa terbaca sedikitpun!!

Keesokan harinya, seperti biasa bangun untuk shalat Subuh, dan terbayang betapa paniknya saya saat itu menyadari di dinding jam sudah menunjukkan pukul 04.25 dengan catatan yang belum terbaca sama sekali. Paniklah saya.. sesudah shalat subuh mencoba untuk memulai belajar (paling tidak).tapi nyatanya kawan2, lagi-lagi saya tertidur!!

Hey! i was so angry to myself at that moment.. why cant you -my eyes- tolerate me just in a couple hours before the exams??! Oh God, it's terrible. Because then, i woke up (for the 2nd time) in 6.30 and i will have the exam started at 8.
Can u imagine that????!!

I was sooo stressful!!!! Aaaaaaaaaaaaaaaaargh!! how come??! Then finally, i went to the hospital with almost zero preparations the day before.. Oh please Allah, give me some miracle.. I need it right now.. hikks.

Jam 8 kami dipanggil masuk ke dalam ruangan ujian.. kemudian kami diminta untuk memilih satu dari 6 kertas yang berisi skasus-kasus yang berbeda. Ya Allah, bimbinglah penglihatan tangan saya untuk bisa memilih kertas yang terbaik.. .

dan terambillah satu kertas..
tegang sekali rasanya (karena persiapan butut itu..=.=')
dan setelah dibalik..
diintip..
dan dibaca..

Subhanallah!! kasus yang saya dapatkan adalah kasus yang kemarin saya kerjakan saat memeriksa pasien! Persis pisan dan sangat khas menuju ke satu diagnosis.. Alhamdulillah ya Allah, saya sangat bersyukur.. Paling tidak kasusnya adalah kasus yang lumayan saya pahami (karena saya yang membawakan presentasi saat itu..).
Saya merasa sangat dimudahkan saat ujian.. dengan soal yang terkuasai, penguji yang baik, dan sisa ingatan yang lumayan berguna untuk menjawab soal-soal..
padahal saya tidak belajar sama sekali!

Alhamdulillah, mungkin ini salah satu janji yang Allah tepati,
jika kita memperjuangkan agama Allah, maka Allah akan menolong kita..
dan satu hal terpenting,
tidak boleh ada lagi cerita mengenai membenturkan 2 hal yang sama-sama baik. Yakinlah, kalau suatu kebaikan insyaAllah akan mendatangkan kebaikan yang lain.

Wallahu a'lam.

REPOST: Renungan di Penghujung Ramadhan

Mestikah bersuka cita, jika kita tak tahu lagi apakah mungkin kan jumpa.

Ketika ramadhan menyapa, kita diam. Ketika ramadhan pergi, pun tak ada leleh tangis yang tertitis.

Hamba macam apa aku? Jika yang ku tahu hanya kata mohon maaf lahir batin saja di setiap tahunnya.

Hanya kata minal aidin wal faidzin saja yang tertumpuk di ujung ramadhan.

Kalau sudah begini, pantaskah batin ini kan terlahir menjadi bening, jika perilaku beribadahku saja kering.


Batin ini masih bisakah resah dan basah, kala sang pujaan pamit undur karena waktu sudah mulai memerah.

Residu apa yang ada di sini? Gumpalan haus, bongkahan lapar, atau gundukan lelah...

Apa bedanya dengan mereka yang bukan disebutNYA hai orang-orang yang beriman?


Ya ALLAH... Mestinya maaf ini terhujam ke diriku dulu sebelum kupanahkan ke orang lain.

Kala diriku sudah berbuat salah dan khilaf karena secara sadar sudah tak menunaikan hak diriku sebagai hambaMU.

Ya ALLAH... agak kecut bibir tuk mengucap maaf akhirnya, karena sudah terlalu panjang deretan dosa yang kuperbuat secara sengaja.

Saat diri ini menyadari kealphaan diri dan ketika kudapati tidak ada pundi-pundi amal yang terekam di sini, dia pun pergi tanpa perlu permisi. Dan ku pun sangsi, apakah ku kan bisa menemuinya di waktu nanti...


Ya ALLAH... Aku tak tahu apakah tangis ini sebagai wujud kehilangan, kerinduan, atau kebahagiaan?

Sebab yang terasa sekarang adalah jiwa ini semakin memilu dan kelu kala membayangkan ramadhan kan segera berlalu.

Namun bila saja tiap bulan adalah ramadhan, mungkinkah pula ku mampu tuk terus memupuk dan menghangatkan rindu?

Sehingga rindu ini tidak sekedar berhenti menjadi seutas kata penggenap emosi saja...


Ya ALLAH... Izinkan kami melunasi tugas-tugas sebagai hambaMU sebelum maut merobek masa edar diri ini.

Ya ALLAH, ampunilah kami...

diambil dari milis Forum Lingkar Pena

ZIONIS GILAAAAA!!!!

PSIKOSIS semuanya!

janji Allah akan datang, pasti! Lihat saja!

jadi penasaran dengan nasib para zionis di akhirat kelak... golden ticket to the hell, the very bottom hell.. congratulation..

TT___TT hanya bisa berdo'a..
Semoga Allah memberikan kesabaran dan kekuatan untuk saudara2ku di Palestina..

Sejarah Palestina, Yahudi, dan Zionis Israel

SEJARAH PALESTINA


Manusia sudah mendiami Palestina sejak zaman Batu (500-14.000 Tahun SM), dan sesuai identifikasi Zaman Batu Pertengahan (14.000-8000 Tahun SM) sudah terdapat peradaban ketika bangsa Kana’an datang dari jazirah Arab dalam jumlah besar pada 2500 Tahun SM sehingga membuat merekamenjadi penduduk utama disana. Mereka kemudian membangun sekitar 200 kota dan desa di Palestina seperti Haifa, Al Khalil, Betlehem, dll .

Nabi Ibrahim as. Dari Ur, Irak Selatan sekitar 1900 Tahun SM di masa raja Malki Shadiq . Nabi Yaqub as.memiliki 12 orang anak yang kemudian disebut Bani Israel dan hijrah ke Mesir saat Nabi Yusuf menjadi pembesar Mesir. Disana mereka mendapat kemajuan sampai wafatnya Nabi Yusuf as. Mereka kembali ingkar kepada Allah sehingga kembali diperbudak oleh bangsa Hykhos dan bangsa Mesir, sampai datangnya Nabi Musa as sekitar Abad 13 SM untuk menyelamatkan bani Israel dari kekejian Fir’aun, tetapi bani Israel kemudian membangkang perintah Allah untuk masuk ke Palestina (QS.Al Maidah:21-26) bahkan melecehkan Nabi Musa as. Akhirnya fakta sejarah menunjukkan bahwa bangsa Israel terlunta-lunta di Padang Tiih yang tak bertuan sampai Allah mengutus Nabi Yusya’bin Nun a.s.(1190 SM).

Selama 150 tahun sepeninggal Nabi Yusya bin Nun, demoralisasi kembali melanda Bani Israel. Fakta sejarah menunjukkan bahwa bangsa Israel terlunta-lunta di Padang Tiih yang tak bertuan sampai saat kedatangan Thalut sebagai raja mereka yang dilanjutkan dengan kehadiran Nabi Dawud as dan memindahkan ibukotanya ke Al Quds tahun 995 SM-963 SM yang dilanjutkan oleh Nabi Sulaiman as (963-923 SM). Pada fase inilah Palestina mencapai kejayaan yang besar di bawah naungan agama Tauhid.

Setelah Nabi Sulaiman as wafat, kerajaan terpecah dua menjadi Kerajaan “Israel” di Utara Palestina (923-721 SM) dan Kerajaan “Yahuda” di Selatan (923-586 SM).
Tahun 721 SM, Kerajaan Israel ditaklukan Raja Tiglath Pileser III dari Asyuria dan tamat riwayatnya di masa Raja Sarjun II. Bani Israel dideportasi ke Hurran, Khabur, Kurdistan dan Persia serta menggantinya dengan bangsa Armenia.


Sementara itu, Kerajaan Yahuda yang beribukota Al Quds, dihancurkan tahun 586 SM oleh Raja Nebukadznezar yang juga menghancurkan Al Quds dan Haikal Sulaiman, serta menawan Yahudi dan memperbudaknya ke Babilonia. Inilah awal doktrin “kembali ke kampung halaman”. Kerajaan Bani Israel berarti hanya memerintah selama 4 abad, sedangkan keturunan Kana’an tetap berdomisili di Palestina.

Kehancuran Bani Israel disebabkan oleh dosa dan pembangkangan mereka, seperti diceritakan dalam Taurat, Kitab Asyiya, Jilid Pertama : “Celakalah bagi bangsa yang bersalah, bangsa yang bergelimang dengan dosa, keturunan para kriminal, anak-anak pembawa kerusakan dengan meninggalkan Tuhan, melecehkan kesucian Israel dan berpaling ke belakang.”

Diceritakan pula dalam Taurat, Kitab Asyiya, Al Ishlah 24 : “Dan bumi menjadi ternodai oleh para penduduknya karena mereka menentang ajaran agama yang disyariatkan, mengubah kewajiban…”


Tahun 550 SM Seluruh kawasan Palestina dikuasai Persia. Saat Aleksander Agung menguasai Palestina 334 SM, Aleksander membawa bangsa Israel ke Yunani yang dari sini lalu menyebar ke berbagai kawasan Eropa, sebelum tahun 160 SM diintegrasikan ke dalam kekaisaran Romawi. Pengungsian besar-besaran kembali terjadi tahun 66-70 M setelah gagalnya pemberontakan mereka terhadap penguasa romawi. Titus, Gubernur Romawi, membantai puluhan ribu bangsa Israel untuk memadamkan pemberontakan. Saat yang sama, penduduk pribumi keturunan Kan’an tetap berdomisili di Palestina.


PALESTINA DI BAWAH NAUNGAN ISLAM


Islam hadir ketika Khalifah Umar bin Khattab ra tahun 637 datang ke Palestina, menyusul kemenangan Khalid bin Walid atas Byzantium di Damascus. Saat itulah, penduduk Palestina memeluk Islam dengan kesadaran sendiri. Secara perlahan bahasa Arab menjadi bahasa mereka, seluruh penduduk Palestina hidup dalam kebaikan Islam.

Tahun 1099 M, tentara salib menguasai Palestina dan membantai 70.000 penduduknya. Identitas Islam tidak berubah walau dikuasai salibis selama 88 tahun, sampai tibalah Pasukan Shalahuddin membebaskan Palestina tahun 1187 M. Di bawah panji Islam, kebaikan kembali menaungi bangsa Israel, Arab dan seluruh penduduk Palestina.

Tahun 1917 Palestina jatuh ke tangan Inggris setelah Daulah Utsmaniyah mengalami kekalahan pada Perang Dunia 1. Mandat Inggris ini dikokohkan dalam Konferensi San Remo 1920. Dan pada saat runtuhnya Khilafah Islamiyah tahun 1924, hilang pula pembela utama Palestina.


SEJARAH NEGARA ISRAEL DAN ZIONISME

Bangsa Yahudi yang tinggal di perantauan terutama di Eropa menduduki kelas menengah karena banyak dibutuhkan sebagai kuli dan memajukan perekonomian. Tetapi mereka tetap menjadi orang asing di Eropa. Tahun 500 M diintimidasi di Spanyol, 1300 diusir dari Inggris, 1400 diusir dari Prancis, dan 1500 diusir dari Spanyol. Di saat inilah mereka berkelana hingga ke Eropa Timur, Rusia dan amerika Selatan. Selama tahun 1600-1700 M, mereka menguasai pasar dan perekonomian Eropa serta melibatkan diri mendalami pengetahuan modern.



Penyelewengan Doktrin Kitab Suci Yahudi Tentang Palestina








  • Tanah Palestina adalah hak milik Israel warisan dari nenek moyangnya Nabi Ibrahim
    (Al Kitab, Kitab Kejadian 17:7-8, 21:10-11, 26:2-5,25-29-34, 27:28-29, 28:13-15, 34:24)

  • Palestina adalah tanah yang Dijanjikan (Promised Land) sesuai Kitab Yehezkiel 11:17-20 dan Amos 8:11-13 (Al-Kitab,Kitab perjanjian lama)

  • Mereka telah menetapkan Himpunan Kitab Suci Agama Yahudi yang terdiri 39 Kitab, yaitu Kitab-kitab : 1. Kejadian, 2. Keluaran, 3. Imamat Orang Lewi, 4. Bilangan, 5. Ulangan, 6. Yusak, 7. Hakim-hakim, 8. Hut, 9. Samuel pertama, 10. Samuel kedua, 11. Raja-raja pertama, 12. Raja-raja kedua, 13. Tawarikh pertama, 14. Tawarikh kedua, 15. Ezra, 16. Nehemiya, 17. Ester, 18. Ayub, 19. Mazmur, 20. Amstal Sulaiman, 21. al-Khatib, 22. Syirul Astar, 23. Nabi Yesaya, 24. Nabi Yeremia, 25. Nudub Jermia, 26. Nabi Yehezkiel, 27.Nabi Daniel, 28. Nabi Hosea, 29. Nabi Joel, 30. Nabi Amos, 31. Nabi Obaja, 32. Nabi Yunus, 33. Nabi Mikha, 34. Nabi Nahum, 35. Nabi Habakuk, 36.Nabi Zefanya, 37. Hajai, 38. Nabi Zakharia, 39. Nabi Maleakhi. Keseluruhannya berisi 929 surat dan 23.160 ayat (Nomor 1 s/d 5 disebut Kitab Taurat, no. 6 s/d 12 disebut Kitab Nabi-nabi Terdahulu, No. 23 s/d 39 disebut Kitab Nabi-nabi Kemudian, No. 13 s/d 22 disebut Surat-surat)

  • 39 kitab suci Kaum Yahudi itu disebut oleh Kaum Nasrani sebagai Perjanjian Lama merupakan satu kesatuan atau Kanon yang dibenarkan pula oleh Kaum Yahudi

  • Disamping sumber tertulis, terdapat sumber tak tertulis yang berasal dari tutur kata para pemuka, orang-orang bijak, cerita-cerita rakyat sejak ribuan tahun silam. Pada th. 150 M Yudas membukukan cerita-cerita itu yang disebut Al-Mishna artinya syariat yang diulang-ulang, yang berisi penafsiran dan penjelasan syariat Taurat Musa. Al-Mishna banyak mendapat tambahan dari para Rabbi Palestina dan Babilonia

  • Pada th. 216 M pendeta Yahuza menuliskan semua tambahan termasuk cerita-cerita biasa kedalam Al-Mishna, menjadikannya kitab yang sangat tebal. Untuk menolong para pembaca, sejumlah Rabbi Yahudi membuat tafsiran dan keterangan-keterangan dalam bentuk catatan kaki dan catatan pinggir yang disebut Jimara. Dari Al-Mishna dan Jimara kemudian disusun sebuah kitab induk yang dinamakan Talmud yang menjadi pedoman umat Yahudi yang dalam prakteknya bahkan lebih dominan dari kanon Perjanjian Lama.

Strategi Yahudi Menjalankan Doktrinnya

Politik

  • Politik tidak ada kaitannya dengan Moral. Kekerasan, baik secara politik militer maupun politik ekonomi adalah kunci untuk menguasai dunia. Despotisme.
  • Revolusi Perancis pada tahun 1789 mendengungkan slogan Kebebasan, Kesetaraan dan Persaudaraan.
  • Slogan yang didengungkan oleh rakyat yang bodoh membantu Zionis menghancurkan sistem aristokrasi kerajaan yang ada dan menggantikannya dengan aristokrasi uang.
  • Kebebasan pers, bicara, dan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan pengertian itu harus dimusnahkan dengan cara yang halus.
  • Definisi kata “kebebasan" adalah sesuatu yang benar dilakukan sesuai hukum yang berlaku. Dan hukum itu harus kita yang membuatnya.
  • Untuk mencapai tujuan, peperangan tidak perlu lagi dengan memenangkan teritorial, tetapi perang sesungguhnya adalah ekonomi. Hak internasional bangsa Yahudi Zionis akan menghapuskan hak nasional bangsa lain.
  • Sentralisasi pemerintahan untuk mengontrol. Harus dipupuk kehendak orang di dunia untuk akhirnya berteriak menginginkan Satu Pemerintahan Global.
  • Sekalipun kita telah dan harus mengorbankan rakyat sendiri untuk mencapai tujuan menguasai dunia, hal itu setimpal dengan hasil yang diperoleh. (1 vs 1000)
  • Kapital digunakan untuk mengukuhkan monopoli agar pemimpin dapat menggunakan kekuatan politik dan ekonomi.
  • Dengan sentralisasi kekuasaan uang dunia ditangan Zionis, setiap bangsa dapat dijadikan budak.
  • Kelaparan menciptakan hak bagi kapital untuk mengontrol para pekerja. Zionis dapat menggerakkan massa dengan menggunakan ketidakpuasan dan kebencian.
  • Kebencian ini akan memperbesar effek dari krisis ekonomi, menghentikan industri dan kegiatan ekonomi
  • Pemerintahan-pemerintahan harus dikelilingi oleh sebanyak mungkin ekonom, banker dan jutawan, karena akhirnya semuanya ditentukan oleh angka.
  • Kita harus mengganti pimpinan yang dasar pemikirannya pendekatan Ketuhanan dengan pimpinan yang sarat dengan kalkulasi matematik dan bahan-bahan baku yang dibutuhkan.
  • Industri harus selalu diletakkan pada posisi spekulatif, karena itulah kekuatan Zionis.
  • Tanah milik bangsa-bangsa lain akan dikuasai melalui peraturan.
  • Krisis ekonomi diciptakan dengan menarik uang dari sirkulasi
  • Akumulasi uang yang besar jumlahnya dibiarkan tidak bergerak. Sehingga memaksa berbagai negara meminjamnya dan menjadi budak kertas berharga.
  • Dalam 20 tahun negara yang meminjam dengan bunga 5% telah membayar seluruh pinjamannya dalam bentuk bunga, tanpa mengurangi hutang mereka.
  • Betapa bodohnya mereka!!!

Pendidikan

  • Generasi muda bangsa-bangsa lain harus dididik dengan prinsip-prinsip dan teori-teori yang keliru.
  • Universitas harus dikuasai, teori-teori klasik harus diruntuhkan dan dihapuskan dari memori setiap orang hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan Zionis.
  • Pemikiran-pemikiran independen harus diperlemah. Mahasiswa dan pelajar jangan diijinkan bertanya tentang kebijakan-kebijakan yang dapat melemahkan Zionis.
  • Harus dipilih administratur pendidikan dalam kapasitasnya masing-masing untuk melayani kepentingan Zionis, baik secara sadar ataupun tidak sadar.

Propaganda

  • Harus diciptakan pengalihan perhatian melalui hiburan, judi dan bentuk-bentuk permainan lain.
  • Mengacaukan pengertian publik dengan secara konsisten menyampaikan opini-opini yang kontradiktif sehingga mengalihkan pemikiran-pemikiran mereka untuk melawan Zionis.
  • Biarkan pikiran publik & mayoritas (demokrasi) menjadi dominan karena hal yang paling bahaya adalah pemikiran-pemikiran yang datang dari inisiatif perorangan
  • Media sudah berada ditangan Zionis. Tidak ada satupun pengumuman dan berita tanpa kontrol dari mereka terlebih dahulu.
  • Mereka telah mendudukkan jurnal-jurnal tersendiri yang disamarkan datang dari sumber netral sehingga pembaca akan mengikuti bendera yang telah mereka pasang.
  • Setiap bentuk kepercayaan harus dihapus. Satu kepercayaan harus dibiarkan berdiskusi atau berperang dengan kepercayaan lain, tapi jangan biarkan mereka mendiskusikan kepercayaan Zionis yang sebenarnya

Tentang Organisasi Lain

  • Zionis adalah kekuatan tak tampak.
  • Organisasi lain secara tidak sadar bekerja untuk kepentingan mereka.
  • Tujuan sebenarnya bahkan tidak diketahui oleh orang-orang yang tertarik dengan Freemasonry
  • Memperbesar Masonic Lodge sebagai wahana berkumpul, dibawah kontrol Zionis.
  • Aktornya adalah tokoh dan aktivis masyarakat, seluruh agen polisi internasional, banker, industrialis, ekonom, politisi, selebriti
  • Mereka menjadi penting karena mereka berguna untuk menjalankan agenda Zionis dan sekaligus melindungi Zionis.
  • Semangat dan egoisme mereka dan kebutuhan mereka untuk sukses harus difasilitasi oleh Zionis, agar mereka tak lebih bagaikan macan dengan jiwa domba karena mereka tidak punya visi tentang kemauan Zionis sebenarnya.
  • Siapa yang akan menyangka bahwa tokoh-tokoh ini sebenarnya naik ke panggung, sesuai rencana besar Zionis

Langkah Yang Dilakukan

  • 1 Mei 1776, Nathan Bernbaum mendirikan Zionisme Internasional, 2 bulan sebelum Amerika merdeka.
  • Yahuda Kalai (1798-1878) mempertegas perlunya negara Yahudi di Palestina.
  • Irvi Hirsch (1795-1874) membuat studi agar diaspora Yahudi bisa mendirikan negara di Palestina.
  • Moses Hess membuat buku Roma dan Yerusalem.
  • Theodore Herzl (1860-1904) membuat buku der Yudentaat (Negara Yahudi) tahun 1896
  • Konferensi Basel 1897 untuk merumuskan penghancuran Khilafah Islamiyah
  • 1907, meningkatkan aktifitas Freemasonry untuk meruntuhkan Sultan Hamid
  • 1917, perjanjian Balfour untuk memberikan tanah Palestina sebagai tanah air untuk Yahudi
  • 1927, meningkatnya pembangunan rumah dan gedung milik Yahudi di Palestina atas bantuan Inggris
  • 1937, Yahudi di Palestina mulai membangun kekuatan teroris bersenjata
  • Nopember 1947, resolusi PBB tentang pembagian tanah Palestina antara penduduk Palestina dengan Yahudi pendatang, disusul pembubaran Ikhwanul Muslimin di Mesir dan pembunuhan Hasan al Banna yang banyak berperan membela Palestina setelah jatuhnya Khilafah Islamiyah
  • 14 Mei 1948, deklarasi negara Israel

Artikel ini sepenuhnya disadur dari slide kajian Ust. Suherman S. Ag. Semoga bisa menambah pengetahuan dan pemahaman kita semua sehingga kita sadar akan kekuatan besar ini yang sesungguhnya akan sangat mudah dikalahkan bila kekuatan Islam bersatu. Janji Allah pasti datang, Islam akan berjaya, sekali lagi..

Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'ma nashir...

Terurai do'a kami selalu untuk saudara2 kami di Palestina...

"Wahai Allah, muliakanlah Islam dan kaum muslimin dan hinakanlah serta rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan, hancurkanlah musuh-Mu dan musuh agama-Mu dengan keburukan, dan lindungilah negeri-negeri Islam wahai Rabb semesta alam.. Aamin.."

Demam Tifoid atau yang biasa disebut tipes



Demam tifoid...
Sebenarnya kalau di Indonesia istilahnya biasa disebut dengan tifus atau tipes.. Padahal, ada penyakit lain yang memang namanya Typhus, bukan Typhoid yang kita bahas sekarang..

Demam tifoid atau disebut juga demam enterik (enteric fever) adalah penyakit multisistem yang disebabkan oleh keluarga Salmonella (paling sering disebabkan oleh Salmonella typhi..paratyphi juga bisa..). Bakteri Salmonella ini bisa menginfeksi jika kita memakan atau meminum sesuatu yang terkontaminasi oleh Salmonella, misalnya dari kotoran dan air seni orang yang sakit demam tifoid. Penularan bisa didapat dari makanan, air mentah, es batu yang tidak dimasak terlebih dahulu, daging hewan yang terinfeksi salmonella, produk olahan susu yang tercemar, dan lain-lain.
Salmonella Typhi ini sangat senang berada di lingkungan yang sanitasinya buruk dan padat penduduknya yang bisa membuat cemaran bahan makanan dengan mudahnya.

Orang-orang yang menjadi karier tifoid (yang pernah terkena demam tifoid namun tidak tuntas pengobatannya) juga bisa menularkan kepada lingkungannya melalui kotorannya (yang kemudian mencemari makanan).


Karaktreristik Klinis
Gejala klinis demam tifoid biasanya muncul 7-14 hari setelah infeksi awal.
Demam tifoid biasanya ditandai dengan gejala awal berupa demam tinggi (bisa mencapai 39-40 C). Gambaran demam pada demam tifoid adalah khas menyerupai pola anak tangga, yang makin meningkat secara progresif tiap harinya dengan (biasanya) penurunan demam di pagi hari kemudian sangat tinggi di malam hari).

Selain demam, penyakit ini biasa diikuti juga dengan sakit kepala di daerah frontal (kening), penurunan kesadaran, sakit perut, dan diare(pada minggu awal penyakit) namun kemudian menjadi sulit buang air besar (konstipasi) pada hari berikutnya.

Pasien demam tifoid juga biasanya memiliki ruam kemerahan kulit khas yang disebut sebagai "rose spot" yang terdapat pada daerah punggung, leher, atau dada.

ruam kulit yang khas pada pasien tifoid


Pada pekan kedua, biasanya pasien mengalami distensi (pembesaran) perut karena ada pembesaran dari limpa.

Pekan ketiga, demam makin parah diikuti penurunan berat badan yang signifikan, kemudian pada pekan keempat (jika pasien selamat) penyakitnya berangsur membaik, dan beberapa pasien menjadi karier dan bisa menularkan tifoid pada orang lain.

Gejala lain yang menyertai diantaranya adalah nyeri tekan pada perut, menggigil, BAB berdarah, sulit berkonsentrasi, halusinasi, perdarahan pada hidung, dan lemah


Pemeriksaan Lab & Mikro

  • Pemeriksaan darah lengkap (CBC) akan menunjukkan adanya peningkatan sel darah putih
  • Kultur darah pada minggu awal demam menunjukkan adanya bakteri Salmonella typhi
  • Tes feses (pada minggu ke-3) menunjukkan adanya bakteri--> Salmonella yg menetap di kantung empedu mulai dikeluarkan ke duodenum bersamaan dengan cairan empedu, pada karier juga bisa ditemukan Salmonella di feses..
  • Tes serologis ELISA

Penatalaksanaan....

  1. Tirah baring (bedrest total)--> untuk mencegah timbulnya komplikasi
  2. Diet--> cukup energi, makanan lunak untuk mencegah perlukaan yg makin parah di usus
  3. Farmakologis: klorampenikol (drug of choice), bekerja dengan menghambat sintesis protein bakterinya, diberikan selama 14 hari (kalau tidak salah 500mg 4x/hari).. yg lainnya ada tiamfenikol...
  4. Simtomatik: antipiretik untuk menurunkan demam, bisa dengan parasetamol.. bisa juga ditambahkan antiemetik
  5. Terapi cairan apabila gejala sudah lebih parah
  6. Penatalaksanaan komplikasinya.. seperti perforasi..

Pencegahan

  1. The very first (and important) adalah menjaga higienitas baik pribadi maupun lingkungan.. memperbaiki sanitasi..
  2. Mencegah terjadinya kondisi karier atau relaps (dengan terapi yang tepat dan tuntas)
  3. Menecegah orang dengan status karier tifoid mengelola makanan (misalnya menjadi chef, pramusaji...)


Theory of Reasoned Action: Hadits #1

Teori Reasoned Action dikembangkan oleh Martin Fishbein dan Icek Ajzen (1975-1980), diturunkan dari teori sebelumnya, yaitu teori perilaku.

TRA dijelaskan dalam rumus berikut:

Ini berarti dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu dipengaruhi oleh sikap seseorang mengenai perilaku (tertentu) dan norma subjektif yang dianutnya. Pada akhirnya, dua hal ini yang akan memunculkan motivasi.

Sikap itu sendiri adalah keyakinan mengenai konsekuensi melakukan suatu perilaku yang diperkuat oleh penilaian seseorang itu mengenai konsekuensinya.

Norma Subjektif adalah persepsi seseorang tentang apa yang orang-orang (penting) disekitarnya pikirkan mengenai apa yang harus (atau tidak boleh) dia lakukan.

Hmm.. terdengar rumit bukan??

Namun saya mencoba untuk memunculkan teori yang sama yang dibawa oleh seorang laki-laki mulia bernama Muhammad bin Abdullah (saw) hampir 13 abad sebelum teori Fishbain ini keluar. Ya, Theory of Reasoned Action atau sederhananya sebut saja NIAT.

Dalam hadits arba’in pertama jelas disebutkan:

Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khatab ra. Berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda,

“Semua amal perbuatan itu tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya untuk Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa berhijrah karena dunia yang ia cari dan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju.”

Hmm..kalau saya telaah lagi, ternyata kandungan dari Teori Reasoned Action-nya Fishbein dengan nyata dijelaskan oleh hadits arba’in pertama ini..

Niat = Behavioral Intention

Sikap (keyakinan hati~kalau saya melakukan A akan mendapat B) = Attitude

Apa yang Allah inginkan (perintah dan larangan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits) = Subjective Norm (SN)

Keren kan?? Harusnya nih teori berubah nama jadi “Teori Reasoned Action by Muhammad saw”, he~he….

Hadits ini sendiri posisinya sangat penting, karena menjadi arah gerak (orientasi) seluruh hukum dalam Islam. Para ulama bahkan berpendapat:

“Hadits ini setengah dari ajaran Islam. Karena agama bertumpu pada dua hal: 1). Sisi lahiriyah (amal perbuatan) dan 2). Sisi batiniyah (niat).” (Abu Dawud)

Maka tak heran dalam Syarah Kitab Arba’in An-Nawawiyah, hadits ini disimpan paling awal, sebagai pembuka 41 hadits berikutnya.

Niat ini sendiri merupkan salah satu dari 2 syarat diterimanya suatu ibadah:

1). Niat yang lurus “lillahi ta’ala”

2). Sesuai dengan tuntunan (yang dicontohkan oleh Rasulullah saw)

Nah, sejarah munculnya hadits ini dari mulut Rasulullah saw adalah seperti yang diceritakan oleh Ibnu Mas’ud: “Di antara kami ada seorang laki-laki yang melamar seorang wanita, bernama Ummu Qais. Namun wanita itu menolak sehingga ia berhijrah ke Madinah. Maka kemudian laki-laki tersebut ikut hijrah dan menikahinya. Karena itulah kami menjulukinya Muhajir Ummu Qais.

Kita akan mendapat sesuatu seperti yang kita niatkan. Seperti laki-laki tersebut yang pada akhirnya mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi, dia sebenarnya mengalami kerugian yang nyata. Andaikata ia pergi hijrah bersama Rasulullah saw karena Allah, maka sungguh balasan yang akan ia dapatkan jauh lebih besar dari itu, keridhaan Allah yang bisa membeli apapun kemudian.

To be continued…

Urgensi INSYAA ALLAH

.:Repost dari blog saya yang lama.. hehe:.


Baca untuk ke berapa kalinya buku “Membangun Ruh Baru” karangan Musyaffa Abdurrahim.. Teringatkan lagi tentang pentingnya berkata “insya Allah”. Namanya manusia, mungkin kita tahu, bahwa kita boleh saja merencanakan segala sesuatu, memikirkan berbagai hal, menganggap suatu hal sangat sempurna hingga kita berfikir kalau kita sudah mengetahui akhir dari sesuatu, tapi kita sering terlupa bahwa ada Sang Empunya Langit dan Bumi yang berkehendak atas segala sesuatu. Maka tak jarang, kita sesumbar berucap “ya, saya pasti datang”, “oke, Senin saya bereskan pekerjaannya”, atau “sip lah, semuanya gampang diatur…”.

Sebenarnya, seorang Muslim harus memiliki sifat optimis (tafa’ul atau raja’), tapi kita sering terlupa bahwa sifat optimis tadi kudu diimbangi dengan rasa ‘adamul amni min makrillah (tidak merasa aman dari makar Allah) dan juga khauf (takut). Betapa Allah sudah menciptakan dunia ini dengan segala kesempurnaannya, menciptakan segala sesuatu berpasangan, tentunya agar semuanya seimbang.

Ada satu kisah yang menggambarkan betapa pentingnya berkata “insya Allah”. Suatu hari, Rasulullah saw.ditanyai oleh kafir Quraisy tentang tiga hal:

1. Bagaimana kisah ashabul kahfi?

2. Bagaimana kisah Dzul Qarnain?

3. Apa yang dimaksud dengan ruh?

Mendapati pertanyaan tersebut, Rasulullah saw.menjawab, “Besok akan saya ceritakan dan saya jawab”. Ada satu hal penting yang terlewat, beliau lupa mengucapkan insya Allah. Akibatnya, wahyu yang biasanya turun kepada beliau setiap mendapati masalah, tertunda selama 15 hari. Sedangkan kaum Quraisy terus menagih-nagih janji beliau tentang hal yang mereka pertanyakan itu.

Rasulullah saw.sangat sedih kejadian itu. Barulah setelah lima belas hari, Allah menurunkan jawaban atas pertanyaan itu melalui surat Al-KAhfi: 23-24.

“Janganlah kamu sekali-kali mengatakan, ‘Sesungguhnya saya akan melakukan hal ini besok,’ kecuali dengan mengatakan insya Allah.”(QS. Al-Kahfi: 23-24)

Mungkin kita bertanya-tanya, “Bukankah Rasulullah saw.telah diampuni dosanya baik yang telah lalu dan yang akan datang? Lalu, mengapa Allah menghukum Rasulullah saw. sampai sebegitu beratnya??” di buku dijelaskan, bahwa itu semua tujuannya semata-mata 1). Agar bisa menjadi pelajaran untuk kita, manusia, terutama yang hidup jauuh dari zaman ketika Rasulullah masih hidup. Rasulullah saw. Yang paling Allah cintai aja ditegur dengan sangat keras, apalagi kita, manusia biasa yang mungkin keimanan kita masih sangat jauh dari standar. Alasan yang ke 2). Karena Rasulullah saw. Adalah orang yang mempunyai kedekatan dengan Allah. Jadi, di buku disebutkan, ada hal-hal tertentu yang untuk orang-orang abrar (orang yang baik-baik) dinilai sebagai hasanat (kebaikan), namun bagi orang-orang berkelas muqarrab (yang dekat dengan Allah dan menjadi kekasihNya) akan dinilai sebagai suatu sayyiat (keburukan).

Masih ada kisah lain yang ditampilkan di buku. Yang lainnya adalah kisah nabi Sulaiman as, nabi Musa as, dan nabi Ismail as. Semuanya menggambarkan dengan cukup jelas, betapa mengucapkan “insya Allah” merupakan hal yang dinilai oleh Allah sangat urgen. Kita lihat saja tadi, betapa manusia sekelas Rasulullah saw. saja ditegur Allah dengan sangat keras hanya karena lupa mengucap insya Allah.

Semoga teringatkan kembali…dan mulai membentuk kebiasaan mengucap insya Allah…

NASIHAT LUQMAN

Segala puji bagi Allah SWT, sholawat serta salam kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW,
shahabat, keluarga serta saudara2 muslimin semuanya.
Al Qur'an adalah sumber hukum dan ilmu pengetahuan yang tak pernah kering untuk digali, penuh
dengan pelajaran, di dalamnya terdapat hikmah dan teladan. Salah satu isi pelajaran dari Al Qur'an
adalah kisah kehidupan para nabi dan rasul serta orang-orang saleh. Hikmah dipaparkannya sirah
manusia-manusia pilihan itu tidak lain karena besarnya manfaat dan teladan keimanan, sifat dan akhlaq
mereka. Salah satu manusia teladan yang disayangi Allah SWT adalah seorang yang bernama Luqman,
sehingga salah satu Surah dalam AlQur’an dinamakan atas namanya. Berikut ini adalah beberapa
petikan nasihat Lukman al Hakim kepada anaknya, yang penuh dengan hikmah mulia, dan karenanya
nasihat Lukman kepada anaknya ini selayaknya adalah juga nasihat bagi diri kita semua, dan semoga
kita dapat menanamkannya di hati sanubari yang terdalam.

Dari kisah Al Qur’an dan Hadis, inilah beberapa nasihat mulia Luqman al Hakim kepada anaknya:


1 – Wahai anakku, dirikanlah shalat, karena shalat dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar..

2 – Wahai anakku, suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu karenanya. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

3 – Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

4 – Wahai anakku, sederhanalah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

5 – Wahai anakku janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

6 – Wahai anakku, sekiranya ayah ibumu marah kepadamu karena kehilapan yang telah engkau lakukan, maka kemarahan ayah ibumu itu adalah bagaikan pupuk menyuburkan tanam-tanaman.

7 – Wahai anakku, ketika engkau mencari kawan sejati, maka ujilah dia terlebih dahulu dengan berpura-pura membuatnya marah kepadamu. Sekiranya dalam kemarahannya itu dia masih mau menasihati dan menginsafkan kamu, maka ambillah dia sebagai kawanmu. Tetapi jika ia berlaku sebaliknya maka waspadalah kamu terhadapnya.

8 – Wahai anakku, bila engkau mempunyai teman karib, maka janganlah dirimu mengharapkan sesuatu daripadanya. Sebaliknya biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.

9 – Wahai anakku, jagalah dirimu supaya tidak terlalu condong kepada dunia, dan hatimu selalu disusahkan olah dunia saja, karena kamu diciptakan Allah bukanlah untuk dunia saja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunia.

10 – Wahai anakku, barang siapa yang bersifat penyayang tentu akan disayangi, barang siapa yang pendiam akan selamat daripada mengeluarkan perkataan yang sia-sia, dan barang siapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari perkataan kotor tentu dia akan menyesal kelak.

11 – Wahai anakku, bergaullah dengan orang yang soleh dan berilmu. Bukalah pintu hatimu dan dengarkanlah segala nasihat mereka, dan ambillah pelajaran darinya. Sesungguhnya nasihat dari mereka bagaikan mutiara hikmah yang bercahaya yang dapat menyuburkan hatimu seperti tanah kering lalu disirami hujan.

12 – Makanlah bersama-sama orang yang takwa dan musyawarahlah segala urusanmu dengan para alim ulama dengan cara meminta nasihat dari mereka

13 – Wahai anakku, sesungguhnya dunia ini bagaikan sebuah kapal yang berlayar di lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Jika engkau ingin selamat, maka berlayarlah dengan kapal yang bernama ‘taqwa’ , isinya ialah ‘iman ‘ dan layarnya adalah ‘tawakkal kepada Allah’ .

14 – Wahai anakku, jika engkau mempunyai dua undangan majlis, yaitu majlis takziah kematian dan majlis perkawinan, maka utamakanlah majlis kematian, karena ia akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat, sedangkan menghadiri majlis perkawinan hanya mengingatkan dirimu kepada kemegahan duniawi sahaja.

15 – Wahai anakku, janganlah engkau terus menelan apa saja yang engkau rasa manis, janganlah terus meludah saja apa yang engkau rasa pahit, karena manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kelemahan.

16 – Wahai anakku, janganlah engkau menjadi lebih lemah dari seekor ayam jantan, karena ia telah berkokok pada waktu pagi hari sedangkan kamu pada waktu itu masih terbaring di atas ranjangmu.

17 – Wahai anakku, jangan engkau melantik seseorang yang bodoh menjadi utusanmu. Jika tiada lagi yang lebih cerdas, pintar dan bijak maka sebaiknya dirimu sendirilah yang menjadi utusan.

18 – Wahai anakku, orang yang bersedia untuk mendengar nasihat dan bimbingan dari orang yang lebih alim, maka dia layak untuk mendapat penjagaan dari Allah; dan bagi orang yang insaf setelah menerima teguran maka dia lebih layak untuk mendapat kemuliaan dari Allah.

19 – Wahai anakku, orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada Allah, maka dia tawadduk kepada Allah, dia akan lebih dekat kepada Allah dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada Allah.

20 – Wahai anakku, seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya kerana tidak dipercayai orang dan seorang yang telah rusak akhlaknya akan senantiasa banyak melamunkan hal-hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mau mengerti.

21 – Wahai anakku, engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih berat lagi daripada semua itu, yaitu bilamana engkau mempunyai tetangga yang jahat.

22 – Wahai anakku, bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yang mencari kayu bakar, maka setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mahu menambahkannya.

23 – Wahai anakku, jadikanlah dirimu dalam segala tingkah laku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain kerana itu adalah sifat riya yang akan mendatangkan cela pada dirimu.

24 – Wahai anakku, ambillah harta dunia sekedar untuk keperluanmu saja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekalan akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah karena nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau berteman dengan orang yang bersifat mempunyai dua muka, karena kelak ia akan membinasakan dirimu..

25 – Wahai anakku, bertakwalah kepada Allah yang sebenarnya; karena orang lain tidak akan tahu engkau takut kepada Allah s.w.t hanya untuk dihormati, sedangkan hatimu menyimpang daripada kebenaran.

26 – Wahai anakku, janganlah engkau terlalu menyayangi orang yang pembangkang karena dia akan menganggap engkau menyetujui perbuatannya. Janganlah engkau menghina jika seseorang yang bijaksana tidak menyukai sesuatu, karena dia akan terus meninggalkanmu.

27 – Wahai anakku, janganlah engkau menyesal karena berdiam saja. Sesungguhnya percakapan itu berharga perak, sedangkan berdiam diri berharga emas.

28 – Wahai anakku, hindarilah dirimu daripada kejahatan, niscaya ia akan menjauhimu. Sesungguhnya kejahatan itu untuk sejahat-jahat makhluk.

29 – Wahai anakku, pilihlah majlis-majlis yang mengingati Allah, sertailah mereka, sekiranya engkau seorang yang berilmu engkau dapat memanfaatkan ilmumu. Sekiranya engkau seorang yang bodoh mereka akan mengajarmu. Allah akan merahmatimu dan juga mereka. Wahai anakku janganlah engkau menyertai majlis-majlis yang tidak mengingati Allah, sekiranya engkau seorang yang berilmu, engkau tidak dapat memanfaatkannya. Sekiranya engkau seorang yang bodoh, engkau akan bertambah bodoh. Allah akan murka kepadamu dan kepada mereka.

30 – Wahai anakku, janganlah engkau makan makanan yang tidak bersih/haram.

31 – Wahai anakku, janganlah beriri hati dan tanding menandingi karena ia meluaskan medan
pertumpahan darah diantara orang yang beriman. Pertumpahan darah dianggap oleh Allah sebagai pembunuhan, bukan kematian.

32 – Wahai anakku, sesungguhnya kebijaksanaan itu adalah mampu meletakkan orang miskin pada taraf raja-raja.

33 – Wahai anakku, hendaklah kamu selau mengingat kebaikan orang dan melupakan kejahatan orang. Dan hendaklah kamu melupakan kebaikan kamu terhadap orang dan ingatlah kejahatan yang kamu lakukan kepada orang.

.:Repost dari notes teman d Fb:.

Ga Akan Miskin dengan Sedekah... Trust Me!

Jadi ceritanya begini..


Suatu hari di perjalanan mudik yg melelahkan, ayah bercerita tentang sesuatu yang menggugah nurani... sambil terus menyetir mobil yg berisi 5 orang itu..

Ada seseorang bapak yang -bisa dibilang- secara ekonomis hidupnya dan keluarganya tidak terlalu berkelebihan.. in the middle lah kira-kira..
Bapak ini memiliki seorang paman -satu-satunya- yang sudah sangat tua yang memiliki cita-cita besar untuk dapat mengunjungi Baitullah. Namun, karena kondisi ekonomi beliau yg kurang memungkinkan, sampai saat itu beliau belum bisa menunaikan cita-citanya. Sang bapak yang teringat akan pesan orang tuanya sebelum meninggal untuk memperhatikan pamannya itu akhirnya berinisiatif untuk mengumpulkan dana dari kerabat-kerabatnya. Dana pun dikumpulkan... dan alhamdulillah sang paman akhirnya berkesempatan untuk menjejakkan kakiny di Baitullah, meski untuk umrah, bukan haji.

Ayah melanjutkan ceritanya..

Beberapa bulan kemudian, setelah hajat sang paman terlaksana, bapak ini langsung mendapatkan balasan langsung dari Allah. Baru sebulan pindah tempat kerja, bapak ini langsung didaulat untuk pergi menghadiri suatu event di luar negeri, dengan mendapat bekal akomodsi sekitar 65 juta. Padahal, saat mengumpulkan dana untuk pamannya pergi umrah, bapak ini hanya memberikan belasan juta. Namun sungguh, Allah membalasnya dengan balasan yang berlipat-lipat..di dunia, bukan di akhirat.

Ayah akhirnya menutup ceritanya dengan sebuah perkataan luar biasa yg akhirnya saya jadikan status facebook saya, hehe..
"Anak-anak, dengarkan... Harta kita itu, yang kita punya sekarang, bukan milik kita.. Semua yang kita habiskan, untuk makan dll pada akhirnya hanya akan berakhir menjadi kotoran yg tidak bernilai. Harta kita yang sesungguhnya, adalah harta yang kita sedekahkan. Jangan takut untuk bersedekah, karena dengan bersedekah harta kita tidak akan habis, justru kalian lihat sendiri, langsung ditambahkan oleh Allah.."

Ya, itu barulah balasan yang Allah perlihatkan di dunia..bagaimana balasan di akhirat nanti yang indahnya tidak akan pernah bisa dibayangkan oleh akal kita? Sungguh, ketika kita "berniaga" dengan Allah, hanya keuntungan yang akan kita dapatkan...

...to be continued..

(Mereka Adalah) Pewaris Surga..


Tadabbur QS. Al Mu'minun: 1-11

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya
3. Dan orang-orang yang menjadikan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna
4. Dan orang-orang yang menunaikan zakat
5. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya.
6. Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela
7. Barang siapa yang mencari di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya
9. Dan orang-orang yang memelihara sholatnya
10. Mereka itulah orang yang mewarisi
11. (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus.Mereka kekal di dalamnya. (QS. 23:1-11)



Ayat-ayat di atas menerangkan tentang sifat-sifat yang dimiliki orang beriman serta balasan yang akan diperolehnya. Yang dimaksud dengan beriman adalah beriman kepada rukun iman yang enam (lihat catatan hadits). Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Karena walaupun mereka menurut perhitungan banyak mengerjakan amal kebajikan tetapi semua amalnya akan sia-sia saja di akhirat nanti, karena tidak berlandaskan iman kepada-Nya.

Adapun sifat-sifat orang yang beriman dalam ayat-ayat selanjutnya ialah:

1. Khusyu dalam shalat.Yang dimaksud khusyu di sini adalah:

· Mengerti bacaan-bacaan dalam sholat
· Memusatkan perhatian pada waktu shalat hanya kepada Allah serta dengan mengikhlaskan ketaatan.(QS.7:29)
· Ihsan dalam sholat (lihat catatan hadits)
· Tenang dan konsentrasi



2. Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan tak berguna.

· Menjauhkan diri dari perkataan yang tidak berguna. Dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir,hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR.Bukhari-Muslim)
· Menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak berguna, yaitu dengan menjaga waktu dan umurnya agar jangan sia-sia. Dari Abu Hurairah r.a. telah berkata, “Telah bersabda Rasulullah saw : “Sebagian kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya. “Yang harus selalu diingat manusia dalam hal ini ialah Allah mencatat seluruh perbuatan manusia di dunia (QS.45:29) dan setiap manusia akan bertanggung jawab terhadap apa yang telah diperbuatnya di dunia (QS.17:36). Dan bahwa kematian pasti akan menemui kita, waktunya tidak dapat dimajukan atau ditunda.(QS. 10:49)



3. Menunaikan zakat.
Dengan berzakat seorang mukmin:

· Membersihkan diri dari sifat kikir dan cinta yang berlebihan pada dunia (QS. 9:103) karena dunia ini
· hanyalah suatu permainan dan senda gurau (QS. 29:64) yang seringkali melalaikan manusia dari kehidupan yang kekal di akhirat nanti.(QS.35:5)
· Mensucikan hati sehingga tumbuh sifat-sifat kebaikan dalam hati.(QS.9:103)



4. Menjaga kemaluan dari perbuatan keji (zina).Zina termasuk dosa besar dan merupakan jalan yang buruk (QS. 17:32). Imam Ahmad berkata, “Saya tidak mengetahui setelah pembunuhan ada dosa besar daripada perzinaan.”

5. Menahan pandangan dan memelihara kemaluan (QS. 24:30-31).Barangsiapa yang berbuat di luar hal itu, Allah menyebutnya sebagai orang yang melampaui batas.

6. Memelihara amanat dan menepati janji.
Bila seseorang tidak memegang amanat dan menepati janji, dikhawatirkan ia termasuk orang-orang munafik,”Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila berbicara dusta,apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya khianat.”(HR.Syaikhani dari Abu Hurairah r.a.)
Orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya akan dijanjikan Allah dengan balasan syurga.(QS. 70:32-35)

9. Memelihara sholat
Sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang yang beriman.(QS. 4:103) Selain itu diperintah untuk memelihara sekaligus menegakkan sholat banyak disebutkan dalam al-Qur’an di antaranya QS. 2:43,238; 22:41.
Sholat adalah pembeda antara muslim dan kafir.Telah bersabda Rasulullah saw,”Beda antara muslim dan musyrik atau kafir adalah meninggalkan sholat.” (HR.Muslim)

Balasan bagi orang beriman yang memilki sifat-sifat di atas adalah syurga Firdaus. Umar r.a. meriwayatkan sebuah hadits yang Rasulullah bersabda, “Telah diturunkan kepadaku sepuluh ayat, barangsiapa yang menegakkannya akan mesuk syurga, lalu ia membaca sepuluh ayat ini dari permulaan surat al-Mu’minun.”

Catatan hadits
Dari Umar ra. juga telah berkata, “Ketika kami duduk dekat Rasulullah saw pada suatu hari maka dengan tiba-tiba terlihat oleh kami seorang laki-laki yang memakai pakaian yang sangat putih, berambut sangat hitam, tidak tampak padanya tanda-tanda perjalanan dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya, lalu ia duduk di hadapan Nabi saw dan meletakkan tangannya di atas paha Nabi saw, kemudian ia berkata ‘Hai Muhammad, jelaskan padaku tentang Islam’. Maka jawab Rasulullah ….. Lalu dia bertanya kembali, ‘Tolong jelaskan padaku tentang iman”. Jawab Nabi, ‘Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,utusan-utusan-Nya, hari Kiamat dan hendaklah engkau beriman kepada qadar yang baik dan yang buruk’. Orang itu berkata, ‘Engkau benar’. Dia bertanya kembali, ‘Maka beritahukan kepadaku tentang ihsan’. Jawab Nabi saw, ‘Hendaklah engkau beribadah hanya kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya sekalipun engkau tak dapat melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihat engkau’. Kemudian orang itu pergi Aku diam sejenak, kemudian Nabi saw berkata, ‘Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?’ Jawabku,’Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui’. Kata Nabi saw,’Dia adalah Jibril as. yang datang kepadamu untu mengajar tentang agamamu.”

REFERENSI

· Al-Qur’an dan Tafsirnya, Universitas Islam Indonesia
· Prof.D.Hamka, Tafsir Al-Azhar
· Syekh Mustafa Masyhur, Berjumpa Allah Lewat Sholat, GIP
· Abu Hudzaifah, Menundukkan Pandangan


Repost dari www.mentoring98.wordpress.com

statistika

Entri Populer

Mutiara Illahi

"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayanya adalah ibarat misykat yang didalam misykat itu ada pelita yang besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu laksana bintang yang bercahaya sekilau mutiara. Ia dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh barakah. Pohon zaitun yang tumbuh bukan di timur tidak pula di barat. Yang minyaknya hampir-hampir menyala meski tiada api yang menyentuhnya. Cahaya diatas cahaya! Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Ia kehendaki. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala."(Q.S. An-Nur 35)

komenkamu


ShoutMix chat widget

inget Allah yuk..

The Traveller..

Foto saya
Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^

waktu terus berlari..

Follower