The Incredible Mang Ato


Mang Ato??? Siapakah dia? Seberapa fenomenalkah Mang Ato hingga saya angkat menjadi cerita kali ini.. Terusin aja bacanya ya…yuk.

Mang Ato. Tidak ada satupun yang tau nama aslinya. Tapi, tidak ada seorang pun penghuni kosanku yang tidak mengenalniya. Betapa tidak??! Mang Ato adalah salah satu penyuplai sarapan kami di pagi hari.

Biasanya, sekitar jam 7, akan mulai terdengar suara piring yang dipukul sendok diikuti dengan teriakan: “Neeng…bubur2…lontong kari…” Dan dalam sekejap akan mulai terdengar teriakan-teriakan dari kamar-kamar yang ada di kosanku. “Mang Atooooo…buburnya satu,,ga pake kacang, sambelnya banyakin…” atau “Mang Atoooo…lontong kari 3, yang dua pake sambel yang satu engga, tapi kecapnya banyakin yaa..” dan “Mang Atooooo….!!!” dan dalam waktu kurang dari 10 menit biasanya Mang Ato sudah datang lagi, lengkap dengan satu nampan pesanan bubur ayam dan/atau lontong kari.

Hmmm…sakti juga ya, Mang Ato kalau dipikir-pikir. Bisa mengingat segitu banyak pesanan yang kami teriakkan. Atau bawa catatan kali ya??? Pokoknya recet pisan lah di kosan kalau Mang Ato datang…Semua berteriak, alhasil kosan pun berisik, heehe…

Ada satu cerita yang menarik tentang Mang Ato.. Bisa dibilang, Mang Ato adalah satu-satunya laki-laki yang punya hak istimewa, bisa bebas masuk-keluar kosan kami. Maklum, penghuni kosan saya semuanya muslimah berjilbab. Jadi, ga ada satu orang laki-laki pun yang boleh masuk kecuali dia memencet bel dan harus ada seseorang akhwat yang berteriak,”Akhwaaaat!!! Ada ikhwan mau masuk…”Laki-laki yang boleh masuk pun ga sembarangan. Ga ada satu orang pun yang boleh masuk kecuali anggota keluarga, yang punya kepentingan(co: tukang air galon, yang mau benerin komputer, bapak pengurus kosan), dan orang2 yang memang akan menggunakan mushola kosan untuk rapat. Itupun harus melewati prosedur yang sama. Pencet bel…lalu teriak:”Akhwaaaat!! Ada ikhwan mau ke mushola..” Biar akhwat-akhwat di kosan siap untuk “menyelamatkan diri” Hehe…bubur-ayam-sibungsu1

Suatu hari, ada seorang ikhwan yang akan rapat di kosan. Karena akhwat-akhwat yang akan rapat dengan ikhwan itu belum membukakan gerbang kosan, terpaksa dia menunggu di depan pintu gerbang kosan. 10 menit…20 menit…sampai akhirnya setengah jam sudah dia menunggu di depan gerbang. Tiba-tiba sesosok Mang Ato datang. Membunyikan piringnya…berteriak dari kejauhan, dan langsung masuk ke dalam(seperti yang saya bilang, Mang Ato adalah satu-satunya orang yang punya hak istimewa..heehe). Saya sudah bisa menebak perasaan ikhwan itu. Merasa tersaingi, bahkan terkalahkan, oleh Mang Ato..hehe

Teman sekosan saya yang ikut rapat dengan ikhwan tersebut bercerita, “Si X kesel sama Mang Ato…dia bilang, Ane aja nunggu sampe setengah jam baru bisa masuk. Nah Mang Ato, Cuma ngebunyiin piringnya langsung bisa masuk”

Hahaha…semua yang mendengar cerita itu langsung terbahak-bahak… Geli denger ceritanya. Meski tau juga sih, ikhwan itu pasti Cuma bercanda bilang kaya gitu..hohoho…

Terkalahkan hanya oleh seorang Mang Ato..^^

2 komen:

nerisu mengatakan...

hahahaha saking fenomenalnya mang ato,,, sampai jadi topik blog kamu gin,,, heuheuheu mang ato memang hebat,,, eh besok pesenin lontong kari yak satu,,, hehehehe

Gina Septiani mengatakan...

iyalah..mang ato kan the most wanted men in the morning... kalo g da mg ato pada repot cari sarapan kan... :p

Posting Komentar

statistika

Entri Populer

Mutiara Illahi

"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayanya adalah ibarat misykat yang didalam misykat itu ada pelita yang besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu laksana bintang yang bercahaya sekilau mutiara. Ia dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh barakah. Pohon zaitun yang tumbuh bukan di timur tidak pula di barat. Yang minyaknya hampir-hampir menyala meski tiada api yang menyentuhnya. Cahaya diatas cahaya! Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Ia kehendaki. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala."(Q.S. An-Nur 35)

komenkamu


ShoutMix chat widget

inget Allah yuk..

The Traveller..

Foto saya
Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Tidak biasa tapi ingin membiasakan diri menulias... Masih kuliah, dan masih agak lama sepertinya untuk lulus.. Tapi yang namanya proses itu harus dinikmati.. So,i enjoy my journey to be a doctor..^^

waktu terus berlari..

Follower